Pembacaan Alkitab: Luk. 1:67-80
Doa baca: “Adapun anak itu
bertambah besar dan makin kuat rohhnya, Ia tinggal di padang gurun sampai hari
ketika ia harus menampakkan diri kepada Israel.” (Luk. 1:80)
Masa Muda Pelopor Manusia-Penyelamat
Dalam Lukas 1:76-77,
Zakharia menubuatkan mengenai anaknya sendiri, pelopor ManusiaPenyelamat.
Zakharia bernubuat bahwa pelopor itu akan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan
jalan-Nya. Nubuat Zakharia memberikan lebih banyak terang mengenai pergerakan
Allah di bumi daripada terang yang diberikan oleh berkat Elisabet dan pujian
Maria. Dalam nubuat ini kita nampak satu wahyu tentang Kristus dalam Persona
ilahiinsani-Nya dan pekerjaan penyelamatan-Nya.
Lukas 1:80 membicarakan masa
kecil pelopor Manusia-Penyelamat. Ayat 80 ini menyinggung dua hal: bahwa
pelopor ini menjadi kuat rohnya dan bahwa ia ada di padang gurun sampai hari
ketika ia menampakkan diri kepada Israel. Bertumbuh dan menjadi kuat dalam roh
berarti dia bersama dengan Allah dan bagi Allah. Hidup di padang gurun berarti
dia terpisah dari kebudayaan dan agama manusia, supaya Allah memiliki jalan
yang bebas dan tanpa hambatan menggunakan dia sebagai pelopor dan penyelamat.
Dengan hidup di padang gurun, Yohanes terputus dari segala sesuatu yang berasal
dari latar belakangnya. Ia adalah orang Yahudi, tetapi ia tidak hidup sebagai
imam. Sebaliknya, pelopor Tuhan ini hidup sebagai orang yang tidak berbudaya.
Dari Matius 3:3 kita nampak bahwa pelopor Manusia-Penyelamat ini memulai
ministriNya di padang gurun. Ini menunjukkan bahwa Allah menghendaki ekonomi
(pengaturan) Perjanjian Baru-Nya dimulai dengan satu cara yang mutlak baru.
Karena itu, Yohanes pembaptis datang, memberitakan di padang gurun Yudea (Mat.
3:1).
Kata “padang gurun” dalam Lukas 1:80, Matius 3:1, 3, menunjukkan bahwa
cara baru dari ekonomi Perjanjian Baru Allah itu berlawanan dengan agama dan
kebudayaan. Ini menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang lama yang akan
tinggal, dan bahwa sesuatu yang baru akan didirikan
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 5
No comments:
Post a Comment