Pembacaan
Alkitab: Luk 3:23-28
Doa
baca: “Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh
tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.” (Luk.
3:23)
Allah, Adam, Abraham, dan Yesus
Catatan Injil Yohanes, Injil Allah-Penyelamat, dimulai
dari Allah sampai kepada manusia (Yoh. 1:1, 14). Injil ini menekankan
keilahian-Nya untuk membuktikan status ilahi-insani-Nya. Silsilah dalam Injil
Lukas, Injil Manusia-Penyelamat, dimulai dari manusia dan menelusur kembali
kepada Allah (ay. 23, 38). Injil ini menekankan keinsanian-Nya untuk menegaskan
status ilahiinsani-Nya.
Dalam Lukas 3:23-38 silsilah ManusiaPenyelamat ini
menelusur kembali dari Yesus kepada Adam. Ayat 38 mengatakan, “Anak Enos, anak
Set, anak Adam, anak Allah.” Kerajaan, tempat Kristus menjadi Raja, tersusun
dari keturunan Abraham, meliputi keturunannya dalam daging dan keturunannya
dalam iman. Karena alasan inilah maka silsilah Kristus dalam Injil Matius
dimulai dengan Abraham, bapa dari ras terpanggil, bukan Adam, bapa dari ras
ciptaan. Kerajaan Allah bukan dibangun dengan ras ciptaan, dari Adam; melainkan
dengan ras terpanggil, dari Abraham; yang meliputi orang Israel yang sejati
(Rm. 9:6-8) dan kaum beriman dalam Kristus (Gal. 3:7, 9, 29). Untuk membuktikan
bahwa Yesus adalah seorang Manusia yang tepat untuk menjadi penyelamat manusia
dengan memaparkan silsilah-Nya, Lukas kembali kepada Adam, keturunan manusia
yang pertama.
Frase “Anak Allah” yang dipakai dalam hubungannya
dengan Adam dalam Lukas 3:38 bukan berarti bahwa Adam lahir dari Allah dan
memiliki hayat Allah; seperti halnya “anak Yusuf” bukan berarti bahwa Yesus
lahir dari Yusuf, melainkan menurut anggapan orang Dia adalah anak Yusuf. Adam
diciptakan oleh Allah (Kej. 5:1-2), dan Allah adalah asal usulnya. Umat manusia
hanya diciptakan oleh Allah, bukan dilahirkan kembali dari Allah. Ini secara
mutlak dan secara esens berbeda dengan kaum beriman dalam Kristus yang telah
dilahirkan dari Allah, dilahirkan kembali, dan memiliki hayat dan sifat Allah
(Yoh. 1:12-13; 3:16; 2 Ptr. 1:4).
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment