Hitstat

20 March 2019

Lukas - Minggu 6 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk. 4:1-13
Doa baca: “Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari hadapan-Nya dan menunggu saat yang baik.” (Luk. 4:13)


Orang yang Berada dalam Standar Moralitas yang Tertinggi


Berkebalikan dengan Adam, yang tidak memperlengkapi dirinya dengan Allah, Tuhan Yesus lahir sebagai seorang Manusia-Allah. Manusia-Penyelamat ini penuh dengan Allah secara batin dan diselubungi oleh Allah secara lahir. Sebagai satu Persona yang demikian, Dia diperlengkapi dan siap untuk berperang melawan musuh Allah dan mengalahkannya. Dia pergi ke padang gurun sebagai seorang pejuang dan di dalam standar moralitas yang tertinggi, Dia mengalahkan Iblis.

Moralitas ini adalah perihal memiliki kebajikan insani yang diperkuat dan diperkaya oleh atribut ilahi. Allah terkespresi dalam kehidupan dengan standar moralitas yang tertinggi. Kehidupan di dalam standar moralitas yang tertinggi adalah prinsip pokok dalam Injil Lukas. Dalam kitab Injil ini kita nampak Tuhan Yesus sebagai Manusia yang diperlengkapi Allah menempuh suatu kehidupan untuk mengekspresikan Allah. Karena Dia mengekspresikan Allah, maka Dia hidup di dalam standar moralitas yang tertinggi. Agar kebajikan insani kita diperkuat dan diperkaya dengan atribut ilahi, kita perlu memiliki Allah di dalam kita secara esensial, dan kita perlu memiliki Allah di atas kita secara ekonomikal. Ini berarti kita perlu dilahirkan dari Allah untuk memiliki esens Allah, juga perlu diurapi dengan Allah untuk memiliki Dia sebagai kuat kuasa kita. Maka dengan demikian kita akan menjadi manusia-Allah yang siap untuk hidup di dalam standar moralitas yang tertinggi.

Dalam Lukas 4:1-13 kita nampak Manusia-Penyelamat yang telah diperlengkapi sepenuhnya ini dipimpin oleh Roh Kudus ke padang gurun tempat Dia menghadapi si pencoba dan mengalahkannya. Kemenangan-Nya melayakkan Dia untuk merampungkan ministri yang diberikan Allah kepada-Nya. Karena alasan inilah, dari Lukas 4:14, Dia mulai melayani. Karena itu, persiapan Manusia-Penyelamat ini dituntaskan dengan pengujian-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 10

No comments: