Hitstat

29 March 2019

Lukas - Minggu 7 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 5:17-29; Yak. 2:13
Doa baca: “Sebab penghakiman yang tidak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.” (Yak. 2:13)


Menyembuhkan Orang Lumpuh dan Memanggil yang Terhina


Dalam Lukas 5:17-26, atribut ilahi Tuhan terekspresi dalam kebajikan insani-Nya melalui kasus penyembuhan orang lumpuh. Tuhan Yesus memakai kuasa ilahi-Nya untuk mengampuni dosadosa orang lumpuh itu, juga memakai kekuatan ilahiNya untuk menyembuhkan dia. Dalam kasus ini kita juga nampak rasa simpati dari Tuhan, yang adalah satu kebajikan insani. Karena itu, kebajikan insani Tuhan mengekspresikan atribut ilahi-Nya. Dia adalah Manusia-Penyelamat juga Allah-Penyelamat. Dia bukan hanya memiliki kemampuan untuk menyelamatkan orang-orang dosa, tetapi juga mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa-dosa mereka.

Dalam Lukas 5:27-39 kita nampak kasus panggilan terhadap seorang pemungut cukai yang bernama Lewi atau Matius. Matius mungkin memiliki kedudukan yang tinggi, seorang manusia yang dikutuk, dihina, dan tidak dihargai oleh orangorang Yahudi (Luk. 18:11). Pasti ada kekuatan yang menarik dari Tuhan, baik dalam perkataan-Nya maupun penampilan-Nya, sehingga membuat Matius mengikut Dia. Orang-orang Yahudi menjauhi para pemungut cukai, menganggap mereka lebih buruk daripada orang-orang kusta. Meskipun demikian, Tuhan Yesus datang kepada salah satu pemungut cukai ini dan memanggilnya. Tuhan tidak melakukan suatu mukjizat ketika Dia datang kepada Matius. Kerelaan-Nya datang kepada Matius adalah suatu rahmat yang besar. Panggilan Tuhan terhadap Matius pasti telah menjamah hatinya. Karena itu Matius mengadakan suatu perjamuan besar untuk menghormati-Nya. Uang yang dipakai untuk perjamuan itu mungkin didapatkan oleh Matius dengan tidak benar. Tuhan Yesus bukan hanya benar, Dia juga penuh rahmat. Yakobus 2:13 mengatakan, “Belas kasihan akan menang atas penghakiman.” Tuhan penuh rahmat kepada Matius, dan rahmat-Nya itu pasti sangat menggerakan hati Matius.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 13

No comments: