Pembacaan
Alkitab: Luk. 4:1-13
Doa
baca: “Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari Sungai Yordan, lalu
dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.” (Luk. 4:1)
Berdiri di Atas Kedudukan Manusia
Menghadapi Iblis
Dalam Lukas 4:1-13 terdapat ujian terhadap
Manusia-Penyelamat. Matius 4:1 juga mengatakan bahwa Tuhan Yesus dipimpin oleh
Roh ke padang gurun untuk dicobai. Setelah dibaptis dalam air dan diurapi
dengan Roh Allah, Yesus sebagai seorang Manusia bergerak menurut pimpinan Roh.
Pertama-tama, Roh memimpin ManusiaPenyelamat yang telah diurapi itu untuk
dicobai oleh Iblis. Pencobaan ini adalah satu ujian untuk membuktikan bahwa Dia
layak menjadi Manusia-Penyelamat.
Tuhan Yesus adalah satu-satunya Manusia yang dapat
menahan pencobaan dari musuh Allah. Ketika Dia di bumi, Dia sempurna dan kuat.
Karena itu, Roh Kudus, yaitu Allah yang mencapai manusia, memimpin Manusia yang
sempurna ini ke dalam pencobaan untuk mengalahkan musuh Allah. Melalui menguji
Manusia-Penyelamat ini, Allah dapat memperlihatkan kepada musuh-Nya yaitu Iblis
atau Satan, bahwa ada seorang Manusia yang mampu menahan pencobaan.
Menurut Lukas 4:3, Iblis berkata kepada Tuhan Yesus,
“Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Manusia-Penyelamat
yang baru diurapi ini belum makan apa-apa selama empat puluh hari (ay. 1-2).
Untuk menggenapkan ministriNya, Tuhan Yesus harus mengalahkan musuh Allah. Hal
ini harus dilakukan-Nya dengan status seorang Manusia. Iblis mengetahui hal
ini, karena itu Iblis mencobai Dia agar meninggalkan kedudukan manusia dan
mengambil kedudukan-Nya sebagai Putra Allah. Empat puluh hari sebelumnya, Allah
Bapa menyatakan dari surga bahwa Yesus adalah Putra Bapa yang terkasih. Si
pencoba yang licik mengambil pernyataan itu sebagai dasar untuk mencobai Tuhan
Yesus. Tetapi Tuhan Yesus menjawab dengan berkata, “Manusia hidup bukan dari
roti saja.” (Mat. 4:4). Ini menunjukkan bahwa Dia berdiri pada kedudukan
manusia untuk membereskan musuh.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment