Hitstat

28 March 2019

Lukas - Minggu 7 Kamis


Pembacaan Alkitab: Luk. 5:1-16
Doa baca: “Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menyentuh orang itu, dan berkata, 'Aku mau, jadilah engkau tahir.' Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.” (Luk. 5:13)


Penahiran Kusta


Segera setelah Tuhan Yesus melakukan satu mujizat yang berhubungan dengan menjala ikan, kita memiliki kasus penahiran seorang yang penuh dengan kusta. Petrus bukan hanya seorang yang dijajah melainkan juga orang yang tercemar. Secara rohani, kita semua sama. Selain dijajah dan tercemar, kita juga lumpuh, hina, dan berada di bawah belenggu peraturan-peraturan yang cacat.

Sebelum kita diselamatkan, kita dijajah. Kita juga adalah orang-orang kusta, orang-orang yang penuh dosa, yang memerlukan penahiran. Kita juga adalah orang-orang yang lumpuh, yang tidak dapat berjalan atau melakukan sesuatu menurut Allah. Karena itu, kita perlu penyembuhan Tuhan. Setelah kita dibebaskan dari hal-hal yang menjajah kita, ditahirkan dari kusta kita, dan disembuhkan dari lumpuh kita, kita di dalam Tuhan menjadi orang yang bernilai, karena sekarang kita memiliki Dia sebagai pakaian baru kita yang menudungi kita secara lahir dan sebagai anggur baru untuk memenuhi kita secara batin (Luk. 5:36-39). Hasilnya, kita menjadi orangorang yang sepenuhnya diselamatkan oleh ManusiaPenyelamat. Kasus-kasus ini adalah satu gambaran keadaan rohani dari setiap orang yang jatuh. Dalam Lukas 5:12, Manusia-Penyelamat bersimpati kepada orang kusta. Menurut Perjanjian Lama, seorang kusta tidak boleh dijamah oleh siapa pun. Orang kusta itu benar-benar diasingkan. Tetapi ManusiaPenyelamat mengulurkan tangan-Nya untuk menjamah orang kusta. Menurut kasus-kasus dalam Alkitab, kusta berasal dari pemberontakan dan ketidaktaatan. Miryam menjadi kusta karena pemberontakannya terhadap wakil kuasa Allah (Bil. 12:1-10). Kusta Naaman ditahirkan karena ketaatannya (2 Raj. 5:1, 9-14). Orang kusta itu menggambarkan orang dosa. Orang kusta bukan hanya memerlukan kesembuhan seperti orang-orang yang memiliki penyakit lainnya, ia juga memerlukan penahiran dari dosa, karena kekotoran dan kecemaran penyakit itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 13

No comments: