Hitstat

21 March 2019

Lukas - Minggu 6 Kamis


Pembacaan Alkitab: Luk. 4:14-30; 10-35
Doa baca: “Keesokan harinya ia mengeluarkan dua dinar dan memberikannya kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.” (Luk. 10:35)


Kebajikan Insani dan Atribut Ilahi Manusia-Penyelamat


Ministri Manusia-Penyelamat dilaksanakan dalam kebajikan insani-Nya dengan atribut ilahi- Nya. Dalam Lukas 7:36-50 ada seorang perempuan berdosa yang masuk ke dalam rumah seorang Farisi yang mengundang Tuhan Yesus makan bersamanya. Dia sama sekali tidak terganggu oleh perempuan yang berdosa itu, sekalipun ketika ia “membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya” dan ketika “ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu” (ayat 38). Jika kita adalah Tuhan Yesus, kita mungkin akan terganggu oleh tindakan perempuan ini. Namun, dalam situasi itu Manusia-Penyelamat sangat ramah dan sabar, sadar bahwa perempuan ini telah insaf dari dosa-dosanya.

Selain melakukan kebaikan, kesabaran, dan rahmat terhadap perempuan itu, Tuhan Yesus juga bersimpati kepadanya. Kita sering tidak bersimpati kepada orang lain, tetapi Tuhan Yesus penuh simpati dalam kasus perempuan ini. Lagi pula, Dia itu penuh hikmat dan kasih. Dia dapat berperilaku demikian karena Dia adalah Manusia-Allah. Dia memiliki segala kebajikan insani yang diciptakan oleh Allah, Dia juga memiliki atribut ilahi. Kebajikan insani dan atribut ilahi Manusia- Penyelamat juga diwahyukan dalam perumpamaan orang Samaria yang baik hati (Luk. 10:25-37). Orang Samaria yang baik hati ini melambangkan Manusia-Penyelamat. Atribut ilahi Tuhan terlihat dalam hal orang Samaria itu membawa orang yang terluka itu ke sebuah penginapan. Selain Tuhan siapakah yang dapat melakukan hal-hal dengan cara yang tidak terduga, yang tidak diketahui sebelumnya? Jika Dia ini bukan Allah, bagaimana mungkin Dia dapat mengucapkan kata-kata seperti dalam Lukas 10:35 kepada pemilik penginapan itu? Perbuatan Tuhan yang tidak terduga itu dapat dianggap sebagai satu ekspresi dari atribut ilahi-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 11

No comments: