Hitstat

23 March 2019

Lukas - Minggu 6 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 4:22-44
Doa baca: “Kata-Nya lagi, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.” (Luk. 4:24)


Tahun Rahmat Tuhan


Dalam Lukas 4:19 kita nampak Manusia- Penyelamat diurapi untuk “memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Tahun rahmat (Yobel) ini adalah zaman Perjanjian Baru yang dilambangkan oleh tahun Yobel (Im. 25:8-17), saat Allah menerima tawanan-tawanan dosa yang kembali (Yes. 49:8; 2 Kor. 6:2) dan saat orang-orang yang tertindas di bawah belenggu dosa menikmati pembebasan yang berasal dari keselamatan Allah. Dalam Lukas 4:18-19 Manusia-Penyelamat mengumumkan yobel kasih karunia. Ini menunjukkan bahwa Dia memulai ministri-Nya dengan memproklamirkan yobel kasih karunia. Istilah “tahun rahmat Tuhan” menunjukkan yobel yang digambarkan dalam Imamat 25, yaitu saat budak-budak dibebaskan dan tanah pusaka dikembalikan kepada para pemiliknya. Maka tahun yobel adalah tahun pembebasan, tahun kebebasan, dan tahun kembalinya tanah milik yang hilang. Orang-orang yang telah dijual sebagai budak dibebaskan selama tahun yobel itu.

Dalam Lukas 4:22, orang-orang heran akan kata-kata kasih karunia yang diucapkan Tuhan, namun kelihatannya mereka tidak memahami katakata ini. Ini adalah permulaan yang sebenarnya dari zaman kasih karunia. Zaman sebelumnya adalah zaman hukum Taurat. Tetapi yobel ilahi dalam Lukas 4, yobel kasih karunia, diumumkan oleh Manusia-Penyelamat. Dalam 4:31-44 Manusia-Penyelamat ini melaksanakan amanat empat ganda- Nya, meliputi mengajar (ayat 31-32), mengusir rohroh jahat (ayat 33-37, 41), menyembuhkan penyakit (ayat 38-40), dan memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah (ayat 42-44). Kerajaan Allah adalah Penyelamat (Luk. 17:21) sebagai benih hayat yang ditaburkan ke dalam kaum beriman-Nya, yaitu umat pilihan Allah (Mrk. 4:3, 26), dan berkembang ke dalam suatu alam, yakni kerajaan Allah, yang di dalamnya Allah dapat memerintah dalam hayat ilahi-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 11

No comments: