Hitstat

05 March 2019

Lukas - Minggu 4 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 2:15-39
Doa baca:Pada saat itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.” (Luk. 2:38)


Masa Kecil Manusia-Penyelamat


Lukas 2:21 membicarakan tentang penyunatan dan pemberian nama Tuhan Yesus. Menurut hukum Taurat, setiap anak laki-laki harus disunat pada hari kedelapan dan diberi nama pada hari itu. Tuhan Yesus disunat dan diberi nama pada hari kedelapan. Dalam 2:22-39 terdapat catatan tentang ManusiaPenyelamat ini dipersembahkan dan dipuja. Di satu pihak, sebagai seorang Anak, Dia disajikan, dipersembahkan kepada Allah; di pihak lain, pada saat itu juga Dia dipuja, dipuji, dan disembah oleh manusia. Agar Manusia-Penyelamat dapat menjadi orang Israel yang tepat, sebagai Manusia yang tepat di hadapan Allah dan manusia, maka apa pun yang dituntut dalam hukum Taurat dipenuhi seluruhnya dalam ayat 21-24.

Yesus, Anak itu, juga dipuja oleh Simeon. Simeon “benar” terutama terhadap manusia dan “saleh” terutama terhadap Allah. Sebagai seorang yang demikian, ia mencari penghiburan bagi Israel. Manusia-Penyelamat ini adalah penghiburan bagi umat pilihan Allah. Pemujaan Simeon terhadap Yesus adalah di dalam Roh Kudus. Roh Kudus ada di atasnya (ay. 25), dan telah dinyatakan kepadanya oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Kristus Tuhan (ay. 26), dan ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus (ay. 27). Dalam perkataan Simeon, Manusia-Penyelamat diwahyukan sebagai penghiburan bagi umat Israel, keselamatan Allah, terang bagi bangsa-bangsa, kemuliaan Israel, ujian bagi Israel, dan tanda pertentangan. Dalam 2:36-39 terdapat pemujaan Hana terhadap Yesus, Anak itu. Hana kembali bersyukur kepada Allah atas Manusia-Penyelamat ini dan berbicara tentang Dia sebagai penebusan umat Allah. Dalam 2:21-38 kita perlu nampak bahwa untuk menjadi orang Israel yang tepat menurut hukum Taurat, ManusiaPenyelamat ini disunat, diberi nama, dan dipersembahkan kepada Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 6

No comments: