Pembacaan
Alkitab: Luk. 11:1-54
Doa
baca: “Jawab malaikat itu kepadanya, 'Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa
Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.'” (Luk. 1:35)
Keinsanian dan Keilahian Manusia-Penyelamat
Injil Lukas selalu memperlihatkan kepada kita bahwa di
dalam Manusia-Penyelamat ada pembauran atribut-atribut ilahi dengan
kebajikankebajikan insani, menghasilkan standar moralitas yang tertinggi untuk
yobel Perjanjian Baru. Pertama, unsur dasar dan intrinsik dalam tulisan Lukas
adalah keinsanian dan keilahian Manusia- Penyelamat. Kedua, Injil Lukas
menyajikan standar moralitas yang tertinggi, moralitas yang merupakan hasil
pembauran atribut-atribut ilahi dengan kebajikan-kebajikan insani. Ketiga,
kitab Injil ini mengumumkan yobel Perjanjian Baru.
Injil Lukas mewahyukan bahwa Manusia- Penyelamat
adalah susunan dari esens ilahi yang berbaur dengan esens insani. Di dalam Dia
kita nampak Allah dan manusia; Allah yang lengkap dan manusia yang sempurna.
Namun dalam pembauran ini, Manusia-Penyelamat tidak kehilangan sifat ilahi, sifat
Allah, juga tidak kehilangan sifat insani, sifat manusia. Injil Lukas juga
mewahyukan bahwa hasil dari pembauran menghasilkan standar moralitas yang
tertinggi. Sebagai Allah yang lengkap, Dia memiliki sifat ilahi dengan
atributatribut ilahi, dan sebagai manusia yang sempurna, Dia memiliki sifat
insani dengan kebajikankebajikan insani. Standar moralitas yang tertinggi ini
adalah untuk yobel Perjanjian Baru. Dalam yobel ini kita dibebaskan dari segala
belenggu; dosa, Iblis, dunia, ego, dan juga dibebaskan ke dalam kenikmatan
penuh dari hak kita yang telah hilang, yaitu untuk menikmati Allah Tritunggal.
Hari ini, kita pun dapat menempuh penghidupan dengan
standar moralitas yang tertinggi dan mengalami yobel yang sejati karena Dia ada
di dalam kita. Kita perlu membiarkan Dia menjenuhi diri kita melalui membuka
diri kita kepada-Nya setiap hari, dan lepas dari usaha diri.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 27
No comments:
Post a Comment