Pembacaan
Alkitab: Luk. 11:14-26
Doa
baca: “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya
Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” (Luk. 11:20)
Mengusir Setan dengan Kuasa Allah
Orang-orang dalam Lukas 11:15 mencemooh
Manusia-Penyelamat dengan mengatakan bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa
Beelzebul, pemimpin setan. Istilah Beelzebul dipakai untuk menyebut pemimpin
roh-roh najis (Mat. 12:24, 27; Mrk. 3:22). Nama yang sangat menghujat ini
menyatakan penghinaan dan penolakan yang tegas. Perkataan Tuhan selanjutnya dalam
ayat 17-18 kepada orang-orang yang menuduh-Nya menunjukkan bahwa Iblis memiliki
sebuah kerajaan. Iblis adalah penguasa dunia ini (Yoh. 12:31) dan penguasa
kerajaan angkasa (Ef. 2:2).
Lukas 11:19-20 mengatakan, “Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa
apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Karena itu, merekalah yang akan menjadi
hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya
Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” “Kuasa Allah” di sini dalam bahasa
aslinya adalah “jari Allah”; suatu ungkapan Ibrani. Jari lebih kecil daripada
tangan dan lengan. Untuk mengusir setan tidak perlu tangan Allah (Yoh. 10:28,
29) atau lengan Allah (Yes. 53:1); jari Allah sudah cukup kuat untuk melakukannya.
Tetapi ini dilakukan oleh Roh Allah (Mat. 12:28). Kristus, Putra Allah, jauh
lebih kuat daripada Iblis, si orang kuat itu (Luk. 11:21).
Ketika kita menikmati kekayaan Allah dengan tetap
tinggal di dalam Dia, kita akan menyadari bahwa kita berada di dalam situasi
yang penuh dengan setan, banyak halangan dan rintangan bagi yobel Perjanjian
Baru. Dalam yobel ini orang-orang dibebaskan dari perasukan dan penindasan setan.
Jika kita adalah orang-orang yang mendoakan diri kita sendiri ke dalam Allah
dan tetap tinggal di dalam Dia untuk menerima suplai hayat, kita akan menjadi
satu dengan Manusia-Penyelamat ini. Karena Dia lebih kuat daripada orang kuat
itu, kita pun juga akan menjadi demikian dan dapat membereskan roh-roh najis
serta mengusirnya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 28
No comments:
Post a Comment