Hitstat

21 May 2019

Lukas - Minggu 15 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 11:14-26
Doa baca: “Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.” (Luk. 11:34)


Dipenuhi dengan Kekayaan Roh dan Terang


Setelah kita dibersihkan dari kerasukan roh-roh jahat, kita mungkin masih kosong, tidak dipenuhi dengan suplai hayat dari Roh itu. Dengan kata lain, kita tidak diduduki oleh Allah dan dengan Allah secara batini. Kita perlu menjadi orang-orang yang selalu berdoa untuk dibawa ke dalam Allah dan tetap tinggal di dalam Dia untuk menerima kekayaan Roh Kudus. Bila kita dipenuhi dengan kekayaan ini, maka tidak akan ada ruang di dalam kita bagi apa pun. Kemudian, kita akan menjadi orang yang benar-benar berada di dalam terang (Luk. 11:33-36). Kita akan menjadi orang yang penuh dengan terang di dalam kita dan di sekeliling kita.

Dalam ministri-Nya, Manusia-Penyelamat membawa terang kepada kita. Karena itu, ministri yang demikian menghasilkan kaum beriman sebagai bintang-bintang (Flp. 2:15) dan gereja sebagai kaki-kaki dian (Why. 1:20), yang bercahaya dalam zaman yang gelap ini sebagai kesaksian-Nya, dan yang rampung di dalam Yerusalem Baru dengan ciri-ciri hayat dan terang yang luar biasa. Kaum beriman sebagai pelita tidak boleh ditutupi dengan gantang (Luk. 11:33), benda yang berhubungan makanan yang menyebabkan kekhawatiran (Mat. 6:25).

Dalam Lukas 11:34 Tuhan mengatakan bahwa jika mata kita tunggal, seluruh tubuh kita akan penuh dengan terang. Mata kita hanya dapat terfokus pada satu benda di satu waktu. Jika tidak, pandangan kita akan menjadi kabur. Terang yang ada di dalam kita, yang adalah mata yang menerangi, adalah terang di dalam hati kita, yang harus dijaga murni bagi Allah (Mat. 5:8). Bila kita tetap tinggal di dalam Allah untuk menerima kekayaan suplai dari Roh, maka kita tidak menyisakan ruang di dalam kita untuk roh-roh jahat atau kegelapan. Kita harus meminta di hadapan Tuhan agar hati kita hanya diduduki oleh Dia, sehingga ke mana pun kita pergi, kita menjadi terang yang menerangi kegelapan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 28

No comments: