Hitstat

22 May 2019

Lukas - Minggu 15 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk. 11:27-54
Doa baca: “Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk orang-orang zaman ini.” (Luk. 11:30).


Yunus dan Salomo Hari Ini


Injil Lukas 11 mencakup sejumlah hal yang berhubungan dengan standar moralitas Manusia- Penyelamat yang tertinggi. Karena Dia penuh dengan Allah Tritunggal, maka tidak ada ruang bagi hal-hal yang berasal dari si musuh. Dia juga penuh dengan terang, dan Dia itu sejati dan bersih, baik secara batini maupun secara lahir.

Dalam Lukas 11:29-32 Tuhan menyebut diri-Nya sendiri sebagai Dia yang lebih besar daripada Salomo dan Yunus. Kristus adalah nabi yang diutus Allah kepada umat-Nya, Ia lebih besar daripada Nabi Yunus. Yunus adalah nabi yang berpaling dari Israel kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi dan yang dimasukkan ke dalam perut ikan besar. Ia tinggal di sana selama tiga hari, kemudian keluar darinya untuk menjadi tanda bagi orang-orang zaman itu kepada pertobatan (Yun. 1:2, 17). Ini adalah satu lambang dari Kristus, yang akan dikubur di perut bumi selama tiga hari dan kemudian dibangkitkan, menjadi satu tanda bagi orang-orang zaman ini kepada keselamatan. Kristus sebagai Anak Daud adalah Raja, juga lebih besar daripada Raja Salomo, yang kepadanya ratu bangsa bukan Yahudi datang, dan yang membangun Bait Allah serta membicarakan firman hikmat. Ini juga adalah satu lambang Kristus, yang membangun gereja untuk menjadi Bait Allah dan yang membicarakan firman hikmat.

Sebagai Yang lebih besar daripada Yunus, Tuhan telah melalui kematian dan masuk ke dalam kebangkitan. Sebagai Yang lebih besar daripada Salomo, Dia membicarakan hikmat Allah. Hari ini Kristus yang bangkit melalui Roh membicarakan hikmat Allah. Isi hikmat Allah adalah hal-hal yang tersembunyi dari Allah, rahasia-rahasia yang tersembunyi di dalam Allah, khususnya mengenai Kristus dan gereja. Hanya di dalam Dia kita dapat mengenal hikmat Allah, dan tujuan Allah. Karena itu, kita harus baik-baik mendoakan diri kita ke dalam Allah dan menerima suplai-Nya yang kaya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 28

No comments: