Pembacaan Alkitab: Luk. 11:27-54
Doa baca:
“Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk
orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk
orang-orang zaman ini.” (Luk. 11:30).
Yunus dan
Salomo Hari Ini
Injil Lukas 11 mencakup sejumlah hal yang berhubungan
dengan standar moralitas Manusia- Penyelamat yang tertinggi. Karena Dia penuh dengan
Allah Tritunggal, maka tidak ada ruang bagi hal-hal yang berasal dari si musuh.
Dia juga penuh dengan terang, dan Dia itu sejati dan bersih, baik secara batini
maupun secara lahir.
Dalam Lukas 11:29-32 Tuhan menyebut diri-Nya sendiri
sebagai Dia yang lebih besar daripada Salomo dan Yunus. Kristus adalah nabi
yang diutus Allah kepada umat-Nya, Ia lebih besar daripada Nabi Yunus. Yunus
adalah nabi yang berpaling dari Israel kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi dan yang
dimasukkan ke dalam perut ikan besar. Ia tinggal di sana selama tiga hari,
kemudian keluar darinya untuk menjadi tanda bagi orang-orang zaman itu kepada
pertobatan (Yun. 1:2, 17). Ini adalah satu lambang dari Kristus, yang akan dikubur
di perut bumi selama tiga hari dan kemudian dibangkitkan, menjadi satu tanda
bagi orang-orang zaman ini kepada keselamatan. Kristus sebagai Anak Daud adalah
Raja, juga lebih besar daripada Raja Salomo, yang kepadanya ratu bangsa bukan
Yahudi datang, dan yang membangun Bait Allah serta membicarakan firman hikmat.
Ini juga adalah satu lambang Kristus, yang membangun gereja untuk menjadi Bait
Allah dan yang membicarakan firman hikmat.
Sebagai Yang lebih besar daripada Yunus, Tuhan telah
melalui kematian dan masuk ke dalam kebangkitan. Sebagai Yang lebih besar
daripada Salomo, Dia membicarakan hikmat Allah. Hari ini Kristus yang bangkit
melalui Roh membicarakan hikmat Allah. Isi hikmat Allah adalah hal-hal yang tersembunyi
dari Allah, rahasia-rahasia yang tersembunyi di dalam Allah, khususnya mengenai
Kristus dan gereja. Hanya di dalam Dia kita dapat mengenal hikmat Allah, dan
tujuan Allah. Karena itu, kita harus baik-baik mendoakan diri kita ke dalam
Allah dan menerima suplai-Nya yang kaya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 28
No comments:
Post a Comment