Pembacaan Alkitab: Luk. 12:49-59
Doa baca:
“Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk
membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan
pertentangan.” (Luk. 12:51)
Pertentangan
di Antara Dua Kerajaan
Ketika kita telah menerima hayat ilahi Allah di dalam
kita. Kita semua perlu sadar bahwa hayat ilahi ini perlu terus bertumbuh atau
bertambah di dalam kita. Supaya hayat ilahi ini dapat bertambah maka perlu ada
sesuatu yang berkurang di dalam kita dan hal ini akan menimbulkan suatu gejolak
seperti pertentangan di dalam batin kita.
Dalam Lukas 12:49 Tuhan Yesus berkata, “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi
dan betapa Aku harapkan, api itu telah menyala!” Api ini adalah daya dobrak
hayat rohani yang berasal dari pembebasan hayat ilahi Tuhan. Kemudian ayat 50, kata
“susah” dapat juga diterjemahkan “terbatas”. Tuhan dibatasi dalam daging-Nya
sehingga Dia perlu mengalami kematian jasmani, dibaptis supaya diri ilahi-Nya
yang tidak terhingga bersama hayat ilahi-Nya boleh dibebaskan dan menjadi daya
dobrak hayat rohani kaum beriman dalam kebangkitan.
Kedatangan Penyelamat ialah untuk membawa kemuliaan
bagi Allah di surga dan membawa damai sejahtera kepada manusia di bumi. Tetapi
di pihak lain, Tuhan tidak datang untuk membawa damai sejahtera, melainkan
pertentangan. Pertentangan ini terjadi karena hayat Satan di dalam orang-orang
yang tidak percaya bergumul melawan hayat ilahi di dalam kaum beriman dan ini
merupakan suatu pertentangan antara dua kerajaan yaitu kerajaan Satan dan
Kerajaan Allah. Dalam 1 Yohanes 5:19 dikatakan bahwa, “Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (Iblis atau Satan).”
Ketika Tuhan Yesus memanggil beberapa orang keluar dari perampasannya, Iblis
pasti tidak rela dan menimbulkan perlawanan melalui menghasut orang-orang tidak
percaya berperang dengan kaum beriman. Pertentangan yang digambarkan di sini
begitu tidak menyenangkan, dan ditimbulkan oleh pergumulan di antara dua hayat,
hayat ilahi dan hayat Satan. Untuk itu, sebagai kaum beriman perlu menuntut
Tuhan lebih banyak di dalam firman serta membiarkan hayat ilahi ini terus beroperasi
di dalam kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 30
No comments:
Post a Comment