Hitstat

28 May 2019

Lukas - Minggu 16 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 12:49-59
Doa baca: “Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.” (Luk. 12:51)


Pertentangan di Antara Dua Kerajaan


Ketika kita telah menerima hayat ilahi Allah di dalam kita. Kita semua perlu sadar bahwa hayat ilahi ini perlu terus bertumbuh atau bertambah di dalam kita. Supaya hayat ilahi ini dapat bertambah maka perlu ada sesuatu yang berkurang di dalam kita dan hal ini akan menimbulkan suatu gejolak seperti pertentangan di dalam batin kita.

Dalam Lukas 12:49 Tuhan Yesus berkata, “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapa Aku harapkan, api itu telah menyala!” Api ini adalah daya dobrak hayat rohani yang berasal dari pembebasan hayat ilahi Tuhan. Kemudian ayat 50, kata “susah” dapat juga diterjemahkan “terbatas”. Tuhan dibatasi dalam daging-Nya sehingga Dia perlu mengalami kematian jasmani, dibaptis supaya diri ilahi-Nya yang tidak terhingga bersama hayat ilahi-Nya boleh dibebaskan dan menjadi daya dobrak hayat rohani kaum beriman dalam kebangkitan.

Kedatangan Penyelamat ialah untuk membawa kemuliaan bagi Allah di surga dan membawa damai sejahtera kepada manusia di bumi. Tetapi di pihak lain, Tuhan tidak datang untuk membawa damai sejahtera, melainkan pertentangan. Pertentangan ini terjadi karena hayat Satan di dalam orang-orang yang tidak percaya bergumul melawan hayat ilahi di dalam kaum beriman dan ini merupakan suatu pertentangan antara dua kerajaan yaitu kerajaan Satan dan Kerajaan Allah. Dalam 1 Yohanes 5:19 dikatakan bahwa, “Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (Iblis atau Satan).” Ketika Tuhan Yesus memanggil beberapa orang keluar dari perampasannya, Iblis pasti tidak rela dan menimbulkan perlawanan melalui menghasut orang-orang tidak percaya berperang dengan kaum beriman. Pertentangan yang digambarkan di sini begitu tidak menyenangkan, dan ditimbulkan oleh pergumulan di antara dua hayat, hayat ilahi dan hayat Satan. Untuk itu, sebagai kaum beriman perlu menuntut Tuhan lebih banyak di dalam firman serta membiarkan hayat ilahi ini terus beroperasi di dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 30

No comments: