Hitstat

30 May 2019

Lukas - Minggu 16 Kamis


Pembacaan Alkitab: Luk 13:1-17
Doa baca: “Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya, ‘Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.’” (Luk. 13:12)


Pertobatan Membawa Kepada Penyembuhan dan Pembebasan untuk Menikmati Perhentian


Dalam Lukas 13:10-17 Manusia-Penyelamat menyembuhkan dan membebaskan seorang perempuan yang bungkuk pada hari Sabat. Perempuan itu bungkuk karena selama delapan belas tahun dirasuk roh, dan tidak dapat berdiri tegak lagi (13:11). “Roh” ini adalah roh najis, salah satu roh makhluk hidup tidak bertubuh yang hidup di zaman pra-adam dan dihakimi oleh Allah ketika mereka bergabung dalam pemberontakan Iblis. Malaikat yang jatuh bekerja sama dengan Iblis di udara; dan roh-roh najis ini, yakni setan-setan bergerak bersama Iblis di bumi. Keduanya bertindak jahat kepada manusia untuk kerajaan Iblis.

Karena roh ini, maka perempuan ini “bungkuk”. Ini menandakan tekanan dari roh najis terhadap seseorang sampai sedemikian rupa, sehingga orang itu bungkuk, hanya mengarah kepada dunia Iblis dan tidak dapat berdiri dengan tegak memandang ke surga. Tuhan Yesus melihat bahwa perempuan itu tidak dapat berdiri tegak, dipaksa hanya melihat ke bumi sebagai akibat dari pekerjaan yang dilakukan oleh Iblis terhadapnya melalui roh-roh najisnya. Tuhan berkata kepadanya, “Hai ibu penyakitmu telah sembuh. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga tegaklah perempuan itu, dan memuliakan Allah” (Luk. 13:12-13). Perempuan itu tidak meminta Tuhan menyembuhkannya, melainkan Tuhan yang memprakarsai penyembuhan dan pembebasan kepada perempuan yang bungkuk itu.

Menurut ayat 15-16, perempuan itu adalah keturunan Abraham, menunjukkan bahwa ia adalah salah satu umat pilihan Allah, namun, ia dibelenggu oleh Iblis. Ini menunjukkan bahwa perasukan roh najis terhadap orang-orang merupakan belenggu Iblis terhadap mereka. Karena itu, mengusir roh najis adalah mengalahkan Iblis. Ketika Tuhan Yesus menyembuhkan perempuan yang dibelenggu Iblis itu, Dia membawa yobel kepadanya. Hari ini, kita pun perlu baik-baik mengalami yobel, dibebaskan dari setiap hal yang membelenggu kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 31

No comments: