Hitstat

04 March 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - Minggu 3 Jumat

Turunnya Roh Kudus
Kisah Para Rasul 10:44-45
...turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya...tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga

Ayat Bacaan: Kis. 10:44-48; Mat. 16:18, 28:19; Ef. 1:23, 19:6

Sewaktu Petrus sedang berbicara, Roh itu turun ke atas orang-orang yang ada di rumah Kornelius. Tidak diragukan lagi, Roh itu adalah Roh yang almuhit. Dalam kasus di rumah Kornelius, Roh Kudus di aspek esensial masuk ke dalam kaum beriman menjadi hayat dan di aspek ekonomikal turun ke atas mereka menjadi kekuatan. Kedua hal ini terjadi serentak saat mereka percaya kepada Tuhan.
Setelah Roh yang almuhit turun ke atas rumah Kornelius, ada beberapa hal yang terjadi. Pertama, karunia Roh Kudus (Kis. 10:45), di sini, karunia ini adalah Roh Kudus itu sendiri, bukan sesuatu dari Roh Kudus yang diberikan kepada kaum beriman sebagai karunia. Kedua, berkata-kata dalam bahasa lidah dan memuliakan Allah (Kis. 10:46). Berkata-kata dalam bahasa lidah bukan satu-satunya hasil dari menerima Roh Kudus di aspek ekonomikal, karena dalam kasus ini mengagungkan Allah, yaitu memuji Allah, juga merupakan salah satu hasilnya, seperti bertutur sabda dalam kasus kedua belas orang beriman di Efesus (19:6). Karena itu, berkata-kata dalam bahasa lidah bukan bukti satu-satunya dari menerima Roh Kudus di aspek ekonomikal; juga bukan bukti yang diharuskan. Menurut prinsip ekonomi Perjanjian Baru Allah, mereka semua telah menerima Roh Kudus menjadi hayat di aspek esensial dan menjadi kuasa di aspek ekonomikal dengan normal melalui mereka percaya ke dalam Kristus.
Pencurahan Roh itu adalah untuk melaksanakan ministri surgawi Tuhan di bumi guna membangun gereja-Nya (Mat. 16:18) sebagai Tubuh-Nya (Ef. 1:23) bagi ekonomi Perjanjian Baru Allah. Keadaan pada hari ini sangat disayangkan karena sebagian besar orang puas hanya dengan memiliki hayat kekal dan tidak binasa. Mereka benar-benar tidak mempedulikan pekerjaan dan rencana Allah. Karena perkara ini, maka sedikit yang mendapatkan pemenuhan Roh Kudus yang di luar dan hal ini menyebabkan pengalaman ini menjadi misterius dan aneh. Kenyataannya, aspek yang di luar dari Roh Kudus tidak berarti lebih berharga atau lebih sulit untuk diperoleh daripada Roh Kudus yang di dalam, satu-satunya syarat adalah apakah kita mau dipakai oleh Allah atau tidak.

No comments: