Hitstat

21 March 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 2 Senin

Beribadah kepada Tuhan
Kisah Para Rasul 13:2a
Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan...
Yehezkiel 44:16
Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan melayani Aku (Tl.)

Ayat Bacaan: Kis. 13:1-2; Mat. 7:21-23

Kata “beribadah” dalam Kisah Para Rasul 13:1-2 mengandung makna melayani Tuhan secara langsung melalui doa-doa mereka. Pada saat itu para rasul tidak sedang berunding dengan manusia, bukan pula berorganisasi; melainkan, mereka sedang melayani Tuhan dan berpuasa. Sewaktu mereka melayani Tuhan dengan cara ini, baru Tuhan dapat mewahyukan kehendak-Nya.
Para rasul sering mendekati Tuhan, melayani Tuhan, sehingga Tuhan mempunyai kesempatan berbicara dengan mereka. Tujuan kelima orang itu ialah melayani Tuhan, karena itu, Roh Kudus baru dapat mengutus mereka untuk melakukan pekerjaan Allah. Ingatlah, setiap orang yang melakukan pekerjaan Allah belum tentu melayani Allah, seperti yang terdapat dalam Matius 7:21-23. Kelima saudara itu datang ke hadapan Allah bukan ingin bekerja bagi Allah, melainkan mereka sedang melayani Allah. Inilah pekerjaan Perjanjian Baru, juga satu-satunya prinsip pekerjaan melayani Tuhan. Pekerjaan Roh Kudus hanya bisa diwahyukan ketika kita melayani Tuhan. Saat melayani Tuhan, barulah Roh Kudus mengutus mereka pergi. Permulaan pekerjaan gereja di Antiokhia terjadi pada waktu mereka sedang melayani Tuhan.
Dalam melayani Tuhan, tidak hanya perlu mendekati Tuhan, sering berada di hadirat Tuhan, juga perlu berpuasa dan berdoa, mencari Tuhan. Berpuasa menyatakan kita dengan rela melepaskan kenikmatan yang sah, mengekang diri demi mencari kehendak Tuhan, dan merampungkan kehendak Tuhan. Dalam pelayanan kita terhadap Tuhan, tidak boleh kekurangan berpuasa dan berdoa.
D.L. Moody, seorang penginjil besar, pernah memberitakan injil kepada lebih dari seratus juta orang tanpa bantuan dari radio dan televisi seperti hari ini. Ia menekankan dengan kuat betapa perlunya berdoa. Ia berkata, “Saya lebih baik dapat berdoa dari pada menjadi seorang pengkhotbah besar. Yesus Kristus tidak pernah mengajar murid-murid-Nya bagaimana memberitakan tetapi hanya mengajarkan bagaimana berdoa.” Dikatakan bahwa ia secara pribadi berbicara dan berdoa untuk tujuh ratus lima puluh ribu orang.

No comments: