Hitstat

25 March 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 2 Jumat

Memberitakan Firman Allah
Kisah Para Rasul 13:5
Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka

Ayat Bacaan: Kis. 13:5; Mat. 4:23; Luk. 4:16

Barnabas dan Saulus pergi ke dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi untuk memberitakan firman Allah, sama seperti yang Tuhan lakukan dalam ministri-Nya di bumi (Mat. 4:23; Luk. 4:16). Dari Kisah Para Rasul 13:4-6 kita nampak, rasul adalah seorang yang bergerak, bukan seorang yang bercokol/terpaku di satu tempat. Setelah rasul meninggalkan Antiokhia menuju Siprus dan sebelum tiba di Antiokhia Pisidia, mereka sudah memberitakan Injil di tempat-tempat yang disinggahi (ayat 13-14). Di manapun mereka berada, mereka selalu memberitakan Injil, membicarakan Firman Allah.
Firman Allah yang rasul bicarakan berkekuatan, seperti api, bisa membakar, bisa melelehkan; seperti palu, bisa menghancurkan, bisa menaklukkan; seperti pedang yang tajam, bisa menusuk, bisa memisahkan; pula seperti hujan dan salju, bisa mengairi, bisa mendiris, ke mana pun perginya, ia tidak akan kembali dengan sia-sia, ia pasti menggenapi tujuan Allah. Sebab itu, memberitakan Injil hendaknya membicarakan firman Allah. Beritanya harus firman Allah, dalam pemberitaan juga harus mengutip firman Allah dalam Alkitab. Ini sangat berkhasiat.
Paget Wilkes (seorang hamba Tuhan yang bekerja di Jepang, dan dipakai secara besar-besaran oleh Tuhan) pada suatu malam mengadakan pengabaran Injil terbuka di sebuah kota besar di negeri itu. Sewaktu berkhotbah, dia menyerukan firman yang tercantum dalam 1 Korintus 1:18, katanya, “Pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa!” Saat itu, tepat ada seorang Jepang yang akan pergi ke suatu tempat maksiat untuk melakukan perbuatan buruk. Dia sedang melewati jalan itu, mendengar perkataan ini, hatinya tergerak, lalu ia menghentikan langkahnya dan terus mendengarkan khotbah itu. Akhirnya dia beroleh selamat. Contoh seperti ini sangat banyak. Itulah sebabnya, dalam memberitakan Injil, hendaknya belajar memakai firman dalam Alkitab. Karenanya, pada hari-hari biasa haruslah kita hafal betul firman Alkitab. Sampai saat hendak menggunakan, kita bisa menggunakannya dengan leluasa. Mari kita mengikuti teladan ini, terus bergerak, memberitakan Injil memakai Firman dalam Alkitab.

No comments: