Hitstat

31 March 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 3 Kamis

Tetap Hidup dalam Kasih Karunia
Kisah Para Rasul 13:43
Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah (Tl.)

Ayat Bacaan: Kis.13:43; 1 Pet. 1:2; 2 Pet. 1:2; 2 Kor. 12:9

Dalam Kisah Para Rasul 13:43, kata ‘anugerah’ dapat diterjemahkan sebagai ‘kasih karunia. Kasih karunia adalah Allah Tritunggal sendiri yang telah menjadi Roh Pemberi hayat yang diterima dan dinikmati oleh kaum beriman dan diekspresikan dalam keselamatan mereka, sehingga mengubah hidup dan menguduskan kehidupan mereka. Paulus dan Barnabas menasihati para penganut agama Yahudi supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia itu. Seperti dalam 2:10, penganut agama itu adalah orang-orang bukan Yahudi yang bertobat masuk agama Yahudi (6:5).
Petrus membicarakan tentang kasih karunia yang bertambah di dalam kehidupan setiap hari kaum beriman di dalam pengetahuan yang penuh akan Allah dan tentang Yesus Tuhan mereka (1 Ptr. 1:2; 2 Ptr. 1:2). Di dalam pengetahuan yang penuh akan Allah dan Tuhan, kasih karunia yang berlipat ganda itu terus menerus bertambah. Ketika seorang beriman matang di dalam hayat ilahi, ia akan menikmati satu pertambahan yang berlipat ganda. Kasih karunia itu tidak terbatas sebagaimana Allah itu tidak terbatas. Ketika kita dilahirkan kembali, kita menerima Allah ke dalam kita, tetapi kita hanya memiliki sedikit Allah. Perlahan-lahan, ketika Allah bertambah di dalam kita selama bertahun-tahun, kita akan berbobot dengan perawakan Allah. Ini disebabkan karena Allah sebagai kasih karunia telah bertambah di dalam kita.
Setiap orang memiliki satu beban, satu beban yang berat. Tetapi, puji Tuhan! Kita tidak perlu memikul beban. Kita memiliki Kristus sebagai pemikul beban kita. Sementara tahun-tahun terus berjalan, kita mengambil lebih banyak beban. Tetapi puji Tuhan bahwa Dia adalah pemikul beban kita! Inilah kasih karunia. Kasih karunia adalah suatu kekuatan yang di dalam, yang dapat mengatasi segala sesuatu yang tidak dapat diatasi orang lain. Hidup di dalam kasih karunia itu seperti bernafas. Anda tidak perlu berdoa, sebab Firman Tuhan mengatakan, “Kasih karunia-Ku cukup kau pakai” (2 Kor. 12:9). Selama Anda berada di dalam Tuhan dengan terus menikmati Dia, kemenangan Anda akan datang dengan sendirinya. Bila orang lain menjamah orang yang demikian, mereka pun akan menjamah Allah, karena ia dipenuhi oleh Allah.

No comments: