Hitstat

17 March 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 1 Kamis

Gereja Berdoa dengan Tekun kepada Allah
Kisah Para Rasul 12:5
Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah

Ayat Bacaan: Kis. 12:5b-19; Ef. 6:18; Kol. 4:2; 1 Tes. 5:16-17; Yes. 62:6-7; Ibr. 7:25

Dalam Kisah Para Rasul 12:5b-19 kita melihat bahwa Petrus di-selamatkan oleh Tuhan dengan ajaib. “Setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi. Setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa” (ay. 11-12). Dari ayat ini kita mengetahui bahwa ketika Petrus berada di dalam penjara, “jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah” (ay. 5). Ini sungguh suatu teladan yang sangat baik yang telah diperlihatkan oleh kaum beriman sebermula.
Banyak tempat di dalam Alkitab yang berbicara mengenai tekun berdoa. “Bertekunlah dalam doa” (Rm. 12:12); “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya” (Ef. 6:18); “Bertekunlah dalam doa” (Kol. 4:2); “Tetaplah berdoa” (1 Tes. 5:16-17). Menjadi orang-orang yang membangun gereja, harus tak hentinya berseru. “Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi” (Yes. 62:6-7). Tuhan di surga senantiasa berdoa untuk kita (Ibr. 7:25). Samuel tidak henti-hentinya berdoa untuk umat Allah (1 Sam. 12:22). Menghadapi perkara besar, harus tidak henti-hentinya berdoa sampai Allah merampungkan hal itu. Madame Guyon berkata, meninggalkan berdoa sama dengan meninggalkan sumber air hidup. Allah meninggalkan kita, karena kita terlebih dulu meninggalkan Dia. Ketika Anda melihat keadaan rohani di tempat Anda gersang, janganlah tawar hati, melainkan berdoalah dengan tekun, bekerjalah dengan tekun, berserulah kepada Tuhan, sampai Allah memberi berkat, Roh Kudus bekerja hingga tanah kering memancarkan air, hayat berkembang biak, timbul suatu kebangunan rohani.

No comments: