Hitstat

15 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 7 - Minggu 2 Minggu

Dorongan Roh Kudus
Kisah Para Rasul 19:21
Setelah peristiwa itu, atas dorongan Roh, Paulus memutuskan untuk pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya. Katanya, ”Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga.”

Ayat Bacaan: Rm. 8:9,11,16, 14:8; Yoh. 3:6, 4:24; Gal. 5:25; Ef. 2:10

Dalam Kisah Para Rasul 19:21 kita melihat bahwa Paulus memutuskan untuk meneruskan perjalanannya ke Yerusalem bukanlah atas kehendaknya sendiri, melainkan atas dorongan Roh Kudus. Ketika Allah memanggil Abraham, Dia tidak memberi Abraham sebuah peta. Allah dan penyertaan-Nya itulah peta Abraham yang hidup. Namun pada saat itu, Allah masih berada di luar Abraham, sedangkan dalam zaman Perjanjian Baru, Allah adalah Roh itu yang berhuni di dalam roh Paulus. Karena itu, keputusan Paulus untuk pergi ke Yerusalem sepenuhnya menuruti pimpinan dan dorongan Roh (Gal 5:25).
Kebanyakan orang Kristen hari ini lebih suka memiliki semacam “peta” pribadi untuk memimpin hidup mereka setiap hari. Beberapa orang sibuk menempuh “peta”perjalanan hidup mereka menurut pekerjaannya, hobinya, atau keluarganya sendiri. Jika pun berdoa untuk meminta bantuan Tuhan, semuanya itu adalah untuk mencapai sasaran “peta” mereka sendiri. Itu jauh berbeda dengan memohon Tuhan memimpin kita menurut Diri-Nya dan sasaran-Nya. Perjalanan hidup kita bukan lagi menuruti kehendak Tuhan melainkan menuruti kehendak “peta” buatan kita sendiri.
Carrey, seorang penginjil, mengisahkan, ”Pada suatu pagi, saya merasa harus pergi mengunjungi seorang wanita yang pernah mendengar pemberitaan saya. Tetapi karena belum berkenalan dengannya, saya menundanya dan berkata kepada diri sendiri, nanti saja, beberapa hari lagi. Tengah harinya ada dorongan lagi yang menyuruh saya mengunjunginya untuk berbincang-bincang dengannya tentang firman Tuhan, tetapi saya kembali menundanya. Sore hari, karena ada tamu datang, hal itu pun terlupakan. Keesokan harinya saya terkejut mendengar kabar bahwa wanita itu mati bunuh diri tadi malam. Oh, alangkah menyesalnya saya saat itu.” Setiap orang Kristen adalah orang-orang milik Tuhan dan sudah sepatutnya hidup bagi Tuhan (Rm14:8). Kita perlu belajar menuruti dorongan Roh itu di dalam kita tanpa menunda-nunda. Haleluya! Roh Tuhan adalah peta sejati yang hidup di dalam kita dan yang mendorong kita untuk senantiasa mengikuti jalan Tuhan dan hidup bagi kehendak-Nya.

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah putra-putra Allah. (Rm. 8:14, Tl.)

No comments: