Hitstat

28 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 7 - Minggu 3 Sabtu

Jemaat Allah Diperoleh dengan Darah-Nya Sendiri
Kisah Para Rasul 20:28
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah-Nya sendiri. (Tl.)

Ayat Bacaan: Kis. 20:22-25; Ef. 5:25; Rm. 12:1

Paulus mengatakan bahwa gereja Allah telah didapatkan “melalui darah-Nya sendiri” (Kis. 20:28). Ini menunjukkan bahwa kematian Kristus adalah untuk menghasilkan gereja. Efesus 5:25 mengatakan bahwa Kristus mengasihi gereja dan telah menyerahkan diri-Nya bagi gereja. Ini berbeda dengan mati untuk dosa-dosa. Kristus mati untuk kita karena kita adalah orang berdosa, tetapi Dia rela menyerahkan diri-Nya bagi kita karena kita adalah gereja, dan Dia mengasihi gereja. Hasrat hati Allah, kedambaan Allah, adalah gereja. Dalam Kisah Para Rasul 20:28 Paulus berharap para penatua dapat melihat betapa mahal dan bernilainya gereja. Allah telah memperolehnya dengan darah Putra-Nya sendiri. Sekarang Allah damba merawat gereja melalui para penilik-Nya.
Karena cintanya kepada Tuhan, kepada gereja, dan kepada saudara saudari, pada tahun 1950 Saudara Watchman Nee memutuskan untuk kembali ke Cina daratan. Seorang sekerja berkata kepadanya, “Jika kali ini Anda kembali ke Shanghai, Anda tidak akan bisa keluar lagi.” Tetapi saudara Nee berkata, “Kita telah mengeluarkan begitu banyak waktu untuk membangun gereja. Kini, bagaimana aku bisa meninggalkannya dan tidak mempedulikannya? Seorang ibu menemukan rumahnya kebakaran, dan ia sendiri sedang di luar rumah mencuci pakaian, apa yang akan ia lakukan? Tidakkah ia akan nekad menerobos ke dalam rumah? Aku tahu bahwa jika masuk, aku akan meng-hadapi banyak penderitaan, namun banyak saudara saudari masih di dalam, bagaimana mungkin aku pergi begitu saja dan tidak kembali lagi?”
Untuk mendapatkan gereja, Kristus pun telah membayar dengan darah-Nya yang mahal. Karena itu kita tidak sepatutnya bertanya apa yang dapat gereja lakukan bagi kita, tetapi kita perlu bertanya, apa yang dapat kita berikan bagi gereja. Banyak orang berkata, “Oh, aku memiliki hati bagi gereja!” Tetapi, tubuh mereka tetap di rumah dan tidak mau melayani. Saudara saudari, memiliki hati yang mengasihi gereja saja tidak cukup, kita perlu mempersembahkan tubuh kita bagi hidup gereja. Itulah persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah (Rm. 12:1).

Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. (Ef. 5:25 )

No comments: