Hitstat

19 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 7 - Minggu 2 Kamis

Pengalaman Hati yang Dikuatkan
Kisah Para Rasul 20:1-2
Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka ... dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara seiman di situ.

Ayat Bacaan: Kis. 19:40; 20:1 ; 1 Tes. 3:2-5 ; Rm. 8:28

Melayani Allah, membangun gereja adalah perkara yang terbesar di dunia ini, maka kesulitan yang akan dihadapi, kemungkinan dipersulit, akan banyak. Bahkan penentangan dan penganiayaan seringkali tak tehindari. Namun, semakin ada kesulitan, semakin dapat menguji kita, sehingga membuat kita makin berkekuatan. 1 Tesalonika 3:3 mengatakan, “Supaya jangan ada orang yang goyah imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu bahwa kita ditentukan untuk itu.” Jika kita teguh dalam iman, maka segala kesulitan akan bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita sesuai dengan tujuan Allah dalam penentuan-Nya (1 Tes. 3:2; Rm. 8:28). Kalau tidak, kita bisa digoyahkan oleh si penggoda melalui berbagai kesulitan (1 Tes. 3:5). Itulah sebabnya kita sering bertanya, “Mengapa semakin mengasihi Tuhan Yesus, semakin banyak kesulitan yang aku hadapi? Kerabatku berhasil dan sukses, tetapi keadaanku kelihatannya makin lama makin buruk.” Kita perlu mengetahui bahwa semua kesulitan merupakan bagian yang diaturkan dan ditempatkan Allah bagi kita, agar dalam situasi itu kita makin disempurnakan.
Edward Cronin adalah seorang dokter gigi yang melayani Tuhan. Ia bersama ibu dan saudara perempuannya, serta beberapa saudara pergi ke Baghdad untuk perluasan injil. Di sana mereka mengalami keadaan yang sulit. Saudara perempuannya meninggal dalam perjalanan ke Bagdad karena kondisi yang tidak sehat dan kelelahan. Ibunya meninggal di Bagdad dan ia sendiri hampir mati karena dirajam batu. Namun dalam kondisi sedemikian, Cronin tetap melayani Tuhan. Bahkan di akhir hidupnya, ia tetap mengalami damai sejahtera dalam hatinya dan nama Tuhan tetap ada di bibirnya. Perkataannya yang terakhir adalah syair yang terkenal ini, “Mulia, hormat, dan kuasa bagi Anak Domba selamanya! Yesus Kristus adalah Penebusku! Haleluya! Pujilah Tuhan!” Semoga pengalaman saudara ini, mendorong kita makin setia mengikuti jalan Tuhan. Allah sebagai sumber segala kasih karunia akan menyempurnakan, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan kita dengan suplai hayat yang berlimpah ruah, melampaui semua keperluan kita.

Dan Allah, sumber segala kasih karunia...akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya (1 Ptr. 5:10)

No comments: