Hitstat

31 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 7 - Minggu 4 Selasa

Ditentukan Bagi Orang yang Dikuduskan-Nya
Kisah Para Rasul 20:32b
... Warisan yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
Efesus 1:18b
... Betapa kayanya kemuliaan warisan-Nya di dalam orang-orang kudus. (Tl.)

Ayat Bacaan: Kis. 20:32; Yoh. 17:17; Ef. 5:26; 1 Tes. 5:23; Mat. 23:17, 19; Rm. 6:19, 22; 2 Tim. 3:15-17

Pada hari kita dilahirkan kembali, kita diberi hak untuk berbagian dalam suatu warisan. Warisan ini mencakup semua berkat yang berhubungan dengan hayat yang kekal. Setiap hari kita perlu memegang kepemilikan warisan ini dan menikmatinya. Warisan ini legal, tepat, dan sah, karena Kristus mati untuk membeli warisan itu bagi kita dengan membayar harga dengan darah-Nya yang mahal. Setiap hari kita dapat berbagian dalam dan menikmati warisan yang adalah milik kita pada hari ini dan sampai selama-lamanya.
Menurut perkataan Paulus dalam Kisah Para Rasul 20:32, warisan ini ada di antara orang-orang yang telah dikuduskan. Untuk berbagian dalam warisan Allah, kita harus dikuduskan, dan dikuduskan memerlukan firman kasih karunia Allah. Dalam Yohanes 17:17 Tuhan Yesus berdoa, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu itulah kebenaran.” Dikuduskan (Ef. 5:26; 1 Tes. 5:23) adalah dipisahkan dari dunia dan jajahan dunia, berpaling kepada Allah dan tujuan-Nya, ini bukan hanya pengudusan atas posisi (Mat. 23:17, 19), tetapi juga pengudusan atas watak (Rm. 6:19, 22). Firman Allah yang hidup bekerja di dalam kaum beriman untuk memisahkan mereka dari segala perkara duniawi. Inilah dikuduskan dalam firman Allah, firman ini adalah kebenaran, realitas.
Hanya firman Allah yang dapat melengkapi, menyempurnakan (2 Tim. 3:15-17), dan mempertinggi moralitas kita melalui menguduskan seluruh diri dan penghidupan kita (Yoh. 17:17). Dua Timotius 3:16-17 juga berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Kita tidak perlu merasa atau membayangkan sesuatu; hanya dengan menyediakan waktu untuk memasuki Firman, kita diperlengkapi, disempurnakan, dan dipertinggi. Kalau kita sering membaca Alkitab, maka kebenaran yang di dalamnya akan memberi terang kepada kita, supaya kita nampak apa yang sesuai dengan sifat kudus Allah, apa yang berlawanan dengan sifat kudus Allah, sehingga diri kita dan tindak tanduk kita terpisah dari orang dunia, menjadi kudus, sesuai dengan sifat kudus Allah dan orang lain dapat merasakan rasa Allah, yaitu merasakan rasa kudus pada diri kita.

Untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air di dalam firman. (Ef. 5:26, Tl.)

No comments: