Hitstat

08 February 2011

Roma Volume 6 - Minggu 4 Selasa

Mengalami Fungsi Kebangkitan
Roma 8:11
Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tinggal di dalam kamu, maka Ia...akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.

Ayat Bacaan: Yoh. 11:25; Rm. 8:11; Flp. 1:19

Dalam Yohanes 11:25 Tuhan Yesus berkata “Akulah kebangkitan dan hayat (Tl).” Di sini Tuhan Yesus membicarakan perkara kebangkitan bersamaan dengan perkara hayat. Mengapa? Sebab kebangkitan adalah perkara kuasa hayat. Sebagai ilustrasinya adalah gandum yang ada di ladang dihasilkan melalui beberapa butiran benih yang dikuburkan ke dalam tanah. Di satu pihak, benih-benih itu mati, tetapi sekarang benih-benih itu keluar dalam kebangkitan sebagai gandum. Inilah kuasa hayat yang membawa kebangkitan.
Kuasa hayat ini yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Kuasa hayat ini memiliki sejumlah fungsi. Fungsi yang pertama adalah menaklukkan. Kebangkitan dapat menaklukkan setiap hal negatif, termasuk maut. Fungsi yang kedua dari kuasa-hayat ini adalah menelan maut. Kebangkitan bukan hanya menaklukkan maut dan mengatasinya, melainkan juga memakannya. Ketika kuasa-hayat menelan maut, maut itu musnah. Fungsi yang ketiga adalah menghasilkan pertumbuhan dan transformasi. Semakin sesuatu itu bertumbuh, semakin ia akan berubah, ditransformasi. Seperti seorang anak kecil bertumbuh, tubuhnya berubah kepada satu bentuk tertentu. Sewaktu kuasa-hayat ini mentransformasi, saat itu juga terjadi pembentukan. Semakin kita bertumbuh, semakin kita akan terbentuk.
Sebagai kaum beriman, kita memiliki Kristus di dalam kita sebagai kebangkitan, dan kebangkitan ini adalah kuasa hayat kita. Hari demi hari kekuatan ini berfungsi untuk menaklukkan maut, yaitu kelemahan, kebencian, kegelapan, kesombongan, kritikan, dan keributan, bersungut-sungut, gosip, dan lain-lain. Lebih jauh lagi, kuasa-hayat ini akan menyebabkan pertumbuhan, transformasi, dan pembentukan. Kebangkitan ini juga melepaskan hal-hal positif, dan membuat kita bangkit di atas segala situasi yang “berlumpur.” Lalu bagaimanakah kita dapat mengalami kuasa hayat ini? Kuasa hayat ini adalah suplai serba lengkap dari Roh Yesus Kristus (Flp. 1:19). Hari ini, Roh itu ada di dalam roh insani kita. Jalan untuk mengenal kuat kuasa kebangkitan secara pengalaman adalah berpaling ke dalam roh dan tinggal dalam roh kita.

Dan betapa hebat kuasa-Nya ...yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati. (Ef. 1:19-20a)

No comments: