Hitstat

18 February 2011

Roma Volume 7 - Minggu 1 Jumat

Kehidupan Tubuh yang Tepat
Roma 12:1
Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati.

Ayat Bacaan: Rm. 8:29, 12:1-2,11; Ef. 2:2

Roma pasal delapan mewahyukan bahwa kita akan diserupakan kepada gambar Putra Allah (ay. 29). Penyerupaan ini melayakkan kita bagi praktek kehidupan Tubuh. Kehidupan Tubuh bukan hanya perkara kaum beriman datang bersama-sama saja. Banyak kelompok yang telah terbentuk untuk tujuan mendapatkan kehidupan Tubuh ini. Namun, hasilnya gagal. Kelompok kaum beriman ini tidak menyadari bahwa kehidupan Tubuh ini tergantung kepada keputraan. Jika kita ingin mendapatkan praktek kehidupan Tubuh yang tepat, maka kita harus diubah menurut kuasa kebangkitan.
Karena itu, di dalam Roma pasal dua belas Paulus menyinggung tentang tubuh, jiwa, dan roh. Ayat 1 membicarakan mengenai tubuh. Tubuh fisik kita harus dipersembahkan kepada Tuhan bagi tujuan-Nya untuk mendapatkan Tubuh. Seseorang mungkin memiliki satu hati untuk kehidupan Tubuh, tetapi jika ia tidak mempersembahkan tubuhnya, maka ia bukanlah untuk kehidupan Tubuh secara praktis. Kita mungkin memperhatikan sidang-sidang, tetapi apakah yang akan digenapkan jika tubuh kita tetap berada di rumah? Tubuh adalah penampung diri kita, karena roh itu ada di dalam jiwa dan jiwa ada di dalam tubuh ini. Kita harus mempersembahkan penampung ini kepada Tuhan demi Tubuh-Nya. Ayat 2 membicarakan tentang pikiran, yang adalah bagian utama dari jiwa. Bila pikiran kita diperbaharui, maka jiwa kita akan diubah. Di dalam ayat ini Paulus meminta agar kita tidak menjadi serupa dengan zaman ini. Dunia, yaitu sistem Satan ini, adalah satu kosmos yang tersusun dari banyak zaman (Ef. 2:2). Zaman ini bukan hanya meliputi dunia sekuler, melainkan juga dunia agama. Hari ini jika kita diserupakan kepada dunia maka kita tidak akan berguna bagi praktek kehidupan Tubuh. Dan ayat 11 Paulus membicarakan tentang roh. Ia memberitahu kita untuk “menyala-nyala di dalam roh”. Kita tidak patut menjadi orang yang malas, melainkan roh kita haruslah berapi-api; yaitu harus dikobarkan dan membara. Jika kita memiliki satu tubuh yang dipersembahkan, satu jiwa yang berada di dalam proses pengubahan, dan satu roh yang membara, maka kita akan dapat mempraktekkan kehidupan Tubuh dengan tepat.

Karena siapa saja yang melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. (Rm. 14:18)

No comments: