Hitstat

24 February 2011

Roma Volume 7 - Minggu 2 Kamis

Penyaluran Allah—Kepada Kemuliaan-Nya
Roma 8:17
... orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, ... supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Ayat Bacaan: Rm. 8:17, 18, 21, 30; Ef. 2:6

Pemuliaan dimulai pada waktu kenaikan Kristus, dan akan rampung pada kedatangan-Nya kembali. Kematian Kristus adalah bagi kebenaran Allah, kebangkitan Kristus adalah bagi kekudusan Allah, dan kenaikan Kristus adalah bagi kemuliaan Allah. Ketika Kristus datang kembali, maka pemuliaan orang-orang kudus-Nya akan rampung.
Di dalam Roma kita melihat bahwa Kristus mati bagi kita (Rm. 3 & 4); kita mati dalam Kristus menurut kebenaran Allah dan bagi kebenaran-Nya (Rm. 6); kita sedang dikuduskan melalui penghidupan, tindakan, pergerakan, dan pekerjaan dari Kristus yang bangkit di dalam kita. Setelah Kristus yang bangkit ini menunaskan kita dan melahirkan kita kembali, Dia akan menguduskan kita. Sewaktu proses pengudusan ini terjadi di dalam kita, kita akan mulai mengalami pemuliaan Allah (Rm. 6-8). Jika kita setiap hari mengambil kedudukan bahwa kita telah mati bersama dengan Kristus, maka kita akan memiliki pengalaman yang subyektif terhadap kebenaran ini. Kemudian jika kita membiarkan Kristus hidup di dalam kita, maka kita akan memiliki pengalaman yang subyektif terhadap kekudusan. Hasilnya akan menjadi kemuliaan, yaitu ekspresi Allah dari dalam kita.
Sebagai kaum beriman dalam Kristus, kita naik bersama-sama dengan Kristus dan duduk bersama-sama dengan-Nya di surga (Ef. 2:6). Kristus telah membawa kita masuk ke surga, dan Dia telah membawa surga ke dalam kita. Ketika orang-orang mengontaki kita atau mengunjungi rumah kita, mereka harus dapat merasakan bahwa kita telah mati bersama dengan Kristus dan bahwa Kristus hidup di dalam kita. Kita semua telah mati dalam Kristus dan karena itu kita semua benar di mata Allah, maka tidak ada dasar bagi Satan untuk menuduh kita atau menghakimi kita. Sekarang Kristus hidup di dalam kita untuk menguduskan kita, mentransformasi kita, dan menyerupakan kita kepada gambar Kristus. Di dalam setiap gereja haruslah ada dasar kebenaran, proses kekudusan Allah, dan sasaran kemuliaan Allah. Inilah penyaluran Allah Tritunggal menurut kebenaran-Nya, melalui kekudusan-Nya, dan kepada kemuliaan-Nya seperti yang diwahyukan di dalam kitab Roma ini. Haleluya!

... agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: Betapa kayanya kemuliaan warisan-Nya kepada orang orang kudus (Ef. 1:18b)

No comments: