Hitstat

19 February 2011

Roma Volume 7 - Minggu 1 Sabtu

Menerima dengan Sikap yang Umum
Roma 15:7
Sebab itu terimalah satu sama lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Ayat Bacaan: Rm. 14:2-5, 15:5,7

Roma pasal dua belas adalah pengajaran mengenai kehidupan Tubuh. Prakteknya ada di dalam Roma pasal empat belas sampai enam belas. Pasal-pasal ini membereskan masalah-masalah yang praktis yang terjadi di dalam kehidupan gereja. Di dalam pasal empat belas, Paulus menunjukkan masalah tentang menerima kaum beriman yang memiliki opini dan praktek yang berbeda yaitu mengenai makan (ay. 2) dan mengenai menyelidiki hari-hari (ay. 5). Dua perkara ini adalah ilustrasi dari banyak hal yang telah memecah belah orang-orang Kristen.
Perpecahan di antara orang-orang Kristen berasal dari perbedaan-perbedaan atas doktrin atau praktek. Misalnya, ada kaum beriman telah terpecah belah atas hal-hal seperti penudungan kepala, pembasuhan kaki, baptisan, penyelidikan terhadap hari Tuhan dan hari Sabat. Fakta ini seharusnya memalingkan kita kepada Roma 14. Paulus memerintahkan kita untuk menerima orang-orang yang memiliki iman dalam Kristus dan tidak menghakimi mereka mengenai perkara-perkara sekundernya. Jika seseorang datang kepada kita dengan pendapat yang berbeda mengenai satu perkara tertentu, kita tetap harus menerimanya sebagai seorang saudara di dalam Tuhan (Rm. 15:5,7).
Saudara saudari, untuk memiliki praktek kehidupan Tubuh yang tepat, kita harus memiliki satu sikap yang umum. Kita tidak boleh menerapkan satu praktek tertentu kepada orang lain maupun menentang satu praktek tertentu. Di dalam kehidupan gereja kita harus menjadi umum, dapat menerima semua kaum beriman sejati. Namun, tidaklah mudah untuk mempelajari pelajaran ini, karena kita ingin semua orang lain menjadi sama seperti kita. Marilah kita tidak membuat permintaan-permintaan atau tuntutan terhadap orang lain agar mereka mengubah cara mereka demi kita. Sebaliknya, marilah kita memiliki kesatuan dalam keadaan yang bermacam-macam tanpa mementingkan kenyamanan. Sekalipun ada kemungkinan keadaan yang demikian bermacam-macam, tetapi kita tetap adalah satu di dalam Kristus. Selama kita memiliki kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita di dalam Roh Kudus, kita tidak boleh memperhatikan tentang perbedaan dalam doktrin maupun praktek.

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus. (Roma 14:17)

No comments: