Pembacaan Alkitab: Why. 6:12-13
Doa baca: Why. 6:12
Lalu aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan
matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
Isi Kitab Wahyu juga mencakup ekonomi Allah. Ekonomi Allah
merupakan administrasi-Nya yang universal dan kekal. Dalam Kitab Wahyu kita nampak
administrasi Allah yang universal dan kekal bagi penggenapan ekonomi-Nya. Ruang
lingkup administrasi-Nya adalah universal, sedang waktunya adalah kekal. Dalam administrasi
Allah kelompok pertama dari semua butir yang ada ialah ketujuh meterai. Meterai
menyatakan sesuatu yang tertutup, tersembunyi, dan tidak dibuka untuk umum. Keempat
meterai yang pertama meliputi sejarah dunia, mulai dari kenaikan Kristus sampai
akhir zaman ini (6:1-8). Pada pembukaan meterai-meterai itu kita nampak empat ekor
kuda, masing-masing dengan penunggangnya. Penunggang kuda pertama adalah pemberitaan
Injil, penunggang kuda kedua adalah peperangan, penunggang kuda ketiga adalah
bencana kelaparan, dan penunggang kuda keempat adalah maut. Jika Anda memahami
sejarah dunia, Anda akan menyadari bahwa hal-hal itu sebenarnya merupakan situasi
dunia selama dua puluh abad ini. Meterai kelima membahas seruan kaum saleh martir
(6:9-11). Ini akan terjadi menjelang akhir zaman dan mendekati awal kesusahan
besar. Menjelang akhir zaman, kaum saleh martir akan berseru, mohon Allah
membalaskan darah mereka.
Meterai keenam terjadi sangat dekat dengan kesusahan besar,
meliputi pengguncangan bumi dan langit (6:12-17). Pada waktu membuka meterai keenam,
akan terjadi suatu gempa bumi yang dahsyat (6:12) yang akan menjadi suatu
peringatan bagi penghuni bumi. Sebagian orang jahat akan berkata, "Siapa Allah?
Kamilah Allah!" Sekalipun mereka menyebut diri mereka Allah, sewaktu Allah
yang sejati datang mengguncangkan tempat kediaman mereka, mereka akan
mengetahui siapa sebenarnya Allah itu. Pada
saat itu, bumi tidak lagi menjadi tempat yang nyaman bagi orang-orang jahat itu
untuk hidup dengan sombong.
Meterai yang paling sulit dipahami adalah
meterai ketujuh. Meterai ketujuh, yang akan berlangsung sampai kekal, terdiri
dari ketujuh sangkakala. Meterai bersifat rahasia, sedang sangkakala bersifat terbuka.
Keempat sangkakala pertama merupakan penghakiman atas bumi, laut,
sungai-sungai, matahari, bulan, dan bintang-bintang (8:7-12). Sangkakala kelima
adalah celaka pertama dari penghakiman atas manusia, akan mengawali kesusahan
besar (8:13--9:11). Sangkakala keenam, celaka kedua dari penghakiman lebih
lanjut atas manusia, merupakan sebagian dari kesusahan besar (9:12-21). Sangkakala
ketujuh sangat rumit, terdiri dari kerajaan kekal Kristus, celaka ketiga yang terdiri
atas ketujuh cawan, penghakiman atas orang mati, pemberian pahala kepada orang
kudus dan kepada orang-orang yang takut akan Allah dan kebinasaan perusak bumi
(11:14-18). Celaka ketiga, yang merupakan butir kedua dari sangkakala ketujuh, adalah
penutup kesusahan besar. Setelah ini, ada pemberian pahala kepada nabi-nabi, orang-orang
kudus, dan orang-orang yang takut akan nama Allah. Nabi-nabi kebanyakan berasal
dari Perjanjian Lama, orang-orang kudus kebanyakan berasal dari Perjanjian
Baru, dan orang-orang yang takut akan nama Allah akan muncul selama kesusahan
besar. Sangkakala ketujuh meliputi pahala yang akan Tuhan berikan kepada ketiga
kelompok orang tadi. Sangkakala ketujuh juga terdiri atas penghakiman terhadap
orang-orang mati dan kebinasaan perusak bumi. Para perusak bumi adalah Iblis,
Antikristus, nabi palsu, dan semua pengikut mereka. Karena itu, sangkakala ketujuh
meliputi segala perkara, dari akhir kesusahan besar sampai kekekalan.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment