Pembacaan Alkitab: Why. 5:6
Doa baca: Why. 5:6
Lalu aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat
makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti
telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: Itulah ketujuh Roh Allah
yang diutus ke seluruh bumi.
Ketujuh Roh Allah adalah ketujuh mata
Anak Domba (5:6; Za. 3:9; 4:10). Mata adalah untuk pergerakan. Dalam pergerakan
Allah hari ini, Kristus sebagai Anak Domba Allah mempunyai tujuh mata. Ketujuh mata
Anak Domba juga untuk mengamati, melihat, dan menyalurkan. Bila Kristus memandang
kita dengan ketujuh mata-Nya, mula-mula kita akan merasa ngeri. Namun, akhirnya
ketujuh mata itu akan mengalirkan unsur Kristus ke dalam kita.
Ketujuh mata itu juga adalah ketujuh
obor yang menyala-nyala di hadapan takhta Allah (4:5; Za. 4:2). Kristus
melaksanakan administrasi Allah melalui bersinarnya ketujuh obor itu. Demikian
pula dalam gereja hari ini. Bila Kristus melihat dan memeriksa kita, Ia menyinari
kita dan melaksanakan administrasi Allah.
Ketujuh Roh Allah telah diutus ke
seluruh bumi (5:6). Ke mana pun kita pergi, ketujuh mata itu akan mengikuti
kita. Sebenarnya, mereka mendahului kita dan menunggu kita di tempat tujuan kita.
Hari ini Roh itu telah diutus ke seluruh bumi. Kini Ia memenuhi setiap ujung
bumi ini. Itulah Roh Allah Tritunggal yang ajaib itu.
Setelah mempelajari Kitab Wahyu
berulang-ulang, saya menemukan bahwa kitab ini memuat dua puluh enam butir
tentang apa adanya Putra. Baiklah kita sekarang dengan ringkas membahas satu
per satu kedua puluh enam aspek Kristus yang terdapat dalam Kitab Wahyu.
Putra adalah Yesus Kristus. Yesus
adalah Yehova Juruselamat; dan Kristus adalah Yang diurapi Allah untuk melaksanakan
ekonomi Allah. Putra adalah Saksi yang setia (1:5; 3:14). Ia adalah Saksi
Allah. Sekalipun Ia adalah Allah, Ia juga adalah Saksi Allah. Tanpa Dia, kita tidak
akan dapat memahami, melihat, atau memperoleh Allah. Allah dipersaksikan
oleh-Nya.
Putra adalah yang Pertama bangkit dari
antara orang mati (1:5). Dalam alam semesta, Allah mempunyai dua penciptaan: penciptaan
oleh pekerjaan-Nya yang pertama dan penciptaan oleh pekerjaan-Nya yang kedua.
Pekerjaan Allah yang kedua adalah kebangkitan. Pertama-tama, Allah menciptakan
semua benda yang ada; kedua, Ia membangkitkan sebagian dari segala yang ada ini
dan membawa mereka ke dalam suatu ruang lingkup yang lain, yaitu ruang lingkup kebangkitan.
Sementara tubuh kita tetap berada dalam penciptaan Allah yang pertama, roh kita
berada dalam penciptaan-Nya yang kedua. Roh kita telah dilahirkan kembali. Ini berarti
roh kita telah diciptakan kembali. Karena itu, roh kita milik ciptaan Allah
yang kedua. Dalam kedua penciptaan Allah, Kristus adalah yang pertama. Kolose
1:15 mengatakan bahwa Kristus adalah yang sulung di antara semua ciptaan, dan dalam
Wahyu 1:5 dikatakan bahwa Ia adalah yang pertama bangkit dari antara orang
mati. Ia yang pertama dibangkitkan dari antara orang mati, dan kita akan
mengikuti-Nya. Dalam penciptaan Allah yang pertama ada suatu permulaan, dan dalam
penciptaan Allah yang kedua, dalam kebangkitan, juga ada satu permulaan yang lain.
Sewaktu kita dilahirkan kembali, kita mengalami satu permulaan baru dalam
penciptaan Allah yang kedua.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment