Hitstat

21 February 2017

Wahyu - Minggu 3 Selasa



Pembacaan Alkitab: Why. 5:6
Doa baca: Why. 5:6
Lalu aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: Itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.


Ketujuh Roh Allah adalah ketujuh mata Anak Domba (5:6; Za. 3:9; 4:10). Mata adalah untuk pergerakan. Dalam pergerakan Allah hari ini, Kristus sebagai Anak Domba Allah mempunyai tujuh mata. Ketujuh mata Anak Domba juga untuk mengamati, melihat, dan menyalurkan. Bila Kristus memandang kita dengan ketujuh mata-Nya, mula-mula kita akan merasa ngeri. Namun, akhirnya ketujuh mata itu akan mengalirkan unsur Kristus ke dalam kita.

Ketujuh mata itu juga adalah ketujuh obor yang menyala-nyala di hadapan takhta Allah (4:5; Za. 4:2). Kristus melaksanakan administrasi Allah melalui bersinarnya ketujuh obor itu. Demikian pula dalam gereja hari ini. Bila Kristus melihat dan memeriksa kita, Ia menyinari kita dan melaksanakan administrasi Allah.

Ketujuh Roh Allah telah diutus ke seluruh bumi (5:6). Ke mana pun kita pergi, ketujuh mata itu akan mengikuti kita. Sebenarnya, mereka mendahului kita dan menunggu kita di tempat tujuan kita. Hari ini Roh itu telah diutus ke seluruh bumi. Kini Ia memenuhi setiap ujung bumi ini. Itulah Roh Allah Tritunggal yang ajaib itu.

Setelah mempelajari Kitab Wahyu berulang-ulang, saya menemukan bahwa kitab ini memuat dua puluh enam butir tentang apa adanya Putra. Baiklah kita sekarang dengan ringkas membahas satu per satu kedua puluh enam aspek Kristus yang terdapat dalam Kitab Wahyu.

Putra adalah Yesus Kristus. Yesus adalah Yehova Juruselamat; dan Kristus adalah Yang diurapi Allah untuk melaksanakan ekonomi Allah. Putra adalah Saksi yang setia (1:5; 3:14). Ia adalah Saksi Allah. Sekalipun Ia adalah Allah, Ia juga adalah Saksi Allah. Tanpa Dia, kita tidak akan dapat memahami, melihat, atau memperoleh Allah. Allah dipersaksikan oleh-Nya.

Putra adalah yang Pertama bangkit dari antara orang mati (1:5). Dalam alam semesta, Allah mempunyai dua penciptaan: penciptaan oleh pekerjaan-Nya yang pertama dan penciptaan oleh pekerjaan-Nya yang kedua. Pekerjaan Allah yang kedua adalah kebangkitan. Pertama-tama, Allah menciptakan semua benda yang ada; kedua, Ia membangkitkan sebagian dari segala yang ada ini dan membawa mereka ke dalam suatu ruang lingkup yang lain, yaitu ruang lingkup kebangkitan. Sementara tubuh kita tetap berada dalam penciptaan Allah yang pertama, roh kita berada dalam penciptaan-Nya yang kedua. Roh kita telah dilahirkan kembali. Ini berarti roh kita telah diciptakan kembali. Karena itu, roh kita milik ciptaan Allah yang kedua. Dalam kedua penciptaan Allah, Kristus adalah yang pertama. Kolose 1:15 mengatakan bahwa Kristus adalah yang sulung di antara semua ciptaan, dan dalam Wahyu 1:5 dikatakan bahwa Ia adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati. Ia yang pertama dibangkitkan dari antara orang mati, dan kita akan mengikuti-Nya. Dalam penciptaan Allah yang pertama ada suatu permulaan, dan dalam penciptaan Allah yang kedua, dalam kebangkitan, juga ada satu permulaan yang lain. Sewaktu kita dilahirkan kembali, kita mengalami satu permulaan baru dalam penciptaan Allah yang kedua.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 4

No comments: