Hitstat

28 February 2017

Wahyu - Minggu 4 Selasa



Pembacaan Alkitab: Ibr. 13:13
Doa baca: Ibr. 13:13
Karena itu, marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.


Karena kita tidak bekerja sama dengan agama, maka agama menganiaya kita. Penganiayaan yang kita derita hari ini adalah penganiayaan dalam Yesus. Sekarang Ia menderita penganiayaan bersama para pengikut-Nya (Kis. 9:4-5). Sewaktu kita menderita hari ini, Ia pun menderita di dalam dan bersama kita. Ketika Saulus dari Tarsus melakukan perjalanan ke Damsyik dengan maksud menangkap semua orang yang berseru kepada nama Yesus, Tuhan Yesus memukulnya roboh ke tanah, dan berkata, "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?" (Kis. 9:4). Saulus menjawab, "Siapa Engkau, Tuan?" Yesus menjawab, "Akulah Yesus yang kauaniaya itu" (Kis. 9:5) Saulus tidak pernah mengira kalau ia menganiaya Yesus. Pikirnya, Yesus berada di dalam kubur, dan kini ia menganiaya Stefanus dan pengikut-pengikut Yesus yang lain. Tetapi menurut Tuhan Yesus, Saulus menganiaya Dia, karena pada saat itu, Ia ada di dalam Stefanus, Petrus, Yohanes, dan semua anggota Tubuh-Nya yang lain. Ia bersatu dengan mereka. Demikian pula hari ini. Ketika para agamawan menganiaya kita, mereka sebenarnya sedang menganiaya Yesus, karena Yesus ada di dalam kita dan bersatu dengan kita. Kita boleh merasa terhibur karena penderitaan yang kita alami adalah penganiayaan dalam Yesus. Kita mengambil bagian dalam kesusahan Yesus.

Para pengikut Yesus juga dianiaya pada zaman ini, menanggung kehinaan-Nya (2:10; Yoh. 16:2, 33; Kis. 14:22; Ibr. 13:13Ketika berada di bumi, Tuhan Yesus menanggung penghinaan dari agama. Sekarang, sebagai pengikut-Nya, kita harus menanggung kehinaan-Nya, menanggung penghinaan dari agama. Inilah makna mengambil bagian dalam kesusahan Yesus.

Jika kita ikut serta dalam kesusahan Yesus, maka kita juga ikut serta dalam kerajaan. Berbagian dalam penganiayaan Yesus berarti berbagian dalam kerajaan. Jika Anda tidak memahami apakah penganiayaan itu, maka Anda juga tidak memahami apakah kerajaan itu.

Banyak orang Kristen memiliki pandangan yang salah terhadap kerajaan. Ada yang mengatakan kerajaan sudah datang, tetapi karena ditolak maka ditangguhkan. Mereka yang berpandangan demikian berkata bahwa kerajaan telah datang, namun telah ditolak dan ditangguhkan, karena itu kerajaan akan datang lagi kelak. Menurut ajaran itu, ketika Tuhan Yesus datang kembali, Ia akan membawa kerajaan yang telah ditangguhkan itu bersama-Nya. Itu adalah suatu doktrin yang kosong. Kerajaan ada bersama Yesus ketika Ia ada di bumi. Dalam Lukas 17:20-21, kita nampak bahwa kerajaan ada di mana Yesus berada. Dalam Matius 12:28, Tuhan Yesus berkata, "Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu." Ini berarti kerajaan ada bersama Tuhan ketika Ia berada di bumi.

Kaum beriman Yesus telah dilahirkan ke dalam kerajaan. Yohanes 3:5 membuktikan hal ini. Dalam ayat itu, Yesus berkata kepada Nikodemus, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah." Kita telah dilahirkan kembali ke dalam kerajaan. Bagaimana kita bisa masuk ke dalam kerajaan melalui kelahiran kembali jika kerajaan itu ditangguhkan? Lalu kita dilahirkan kembali ke dalam apa? Seperti yang ditulis dengan jelas dalam Yohanes 3, kita telah dilahirkan kembali ke dalam kerajaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 6

No comments: