Pembacaan Alkitab: Why. 14:4
Doa baca: Why. 14:4
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan
dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan.
Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi.
Mereka ditebus dari antara manusia sebagai kurban-kurban sulung bagi Allah dan
bagi Anak Domba itu.
Gereja bukan
hanya kaki pelita yang bersinar dan anak laki-laki yang berperang, tetapi juga
merupakan sebidang ladang yang mempertumbuhkan hasil bumi dan tuaian (14:1-5,
14-16). Ketika tuaian telah masak, tentu akan segera dituai. Sebagian dari
tuaian yang telah masak duluan disebut buah sulung. Buah sulung akan diangkat ke
Gunung Sion di surga sebelum kesusahan besar. Buah sulung itu adalah orang-orang
yang "mengikuti Anak Domba itu ke mana
saja Ia pergi" (14:4). Sebagai buah sulung, mereka akan diangkat ke rumah Allah
di Sion sebagai satu kenikmatan yang segar bagi Allah, untuk kepuasan Allah. Pengangkatan
adalah untuk mengalahkan musuh dan memuaskan Allah. Kita bukan hanya harus
menjadi kaki pelita hari ini, tetapi juga menjadi anak laki-laki hari ini untuk
berperang melawan musuh Allah, juga buah sulung hari ini untuk memuaskan
keinginan Allah.
Setelah buah sulung, dalam pasal 14 kita
memiliki tuaian (ay. 15). Tuaian akan dituai
menjelang akhir kesusahan besar. Tuaian itu akan diangkat ke angkasa di mana
Kristus berada di atas awan. Karena masih hijau, ladang-ladang yang belum masak
memerlukan sinar matahari yang terik agar bisa masak. Di satu aspek, kesusahan
besar akan menjadi sinar matahari yang terik yang akan mematangkan kaum saleh
yang belum siap sebelum kesusahan besar. Jika hari ini Anda tidak mau membuang
dunia dan hidup bagi Kristus, Kristus akan meninggalkan Anda di bumi untuk
menempuh kesusahan besar. Pada saat itu, Anda pasti membuang dunia dan
menyadari bahwa cara hidup yang paling baik adalah hidup bagi Kristus.
Selama
kesusahan besar, muncul pula beberapa pemenang yang bisa kita sebut para
pemenang tahap akhir. Para pemenang ini akan melewati kesusahan besar. Saat itu
Antikristus, binatang itu, akan memaksa orang-orang menyembahnya sebagai Allah
dan menyembah patungnya di dalam Bait Allah (Mat. 24:15). Selama waktu itu,
banyak orang Kristen yang akan mengalahkan binatang itu, mati terbunuh. Para
pemenang belakangan ini akan diangkat dan berdiri di atas lautan kaca bercampur
api (Why. 15:2), dan akan memuji Allah dengan nyanyian Musa dan nyanyian Anak
Domba (15:3).
Dalam 19:7-9 kita nampak gereja sebagai Mempelai
Perempuan. Mempelai Perempuan akan mengenakan pakaian yang berkilau-kilauan,
mengenakan kebenaran yang berkilau-kilauan dan putih bersih, dan diundang ke perjamuan
nikah Anak Domba (ayat 7-9). Terhadap musuh Allah kita harus menjadi anak
lelaki; untuk kepuasan Allah, kita harus menjadi buah bungar; dan untuk
Kristus, kita menjadi Mempelai Perempuan. Gereja juga adalah pasukan (19:14-19; 17:14). Bagian dari gereja yang
akan menjadi anak laki-laki untuk berperang melawan musuh di surga juga akan
menjadi pasukan yang bersama Kristus memerangi Iblis di bumi. Sebagai penutup, kesaksian
Yesus akan menjadi Yerusalem Baru (21:1--22:5). Diawali dengan kaki pelita dan melalui
kumpulan besar orang banyak, anak laki-laki, buah-buah bungar, para pemenang
belakangan, Mempelai Perempuan, dan pasukan, semua orang yang beroleh selamat
akhirnya menjadi Yerusalem Baru, yang akan menjadi satu komposisi hidup yang terdiri
dari semua orang tebusan Allah, merupakan perwujudan akhir dari pembangunan Allah
atas umat-Nya.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment