Pembacaan Alkitab: Why. 5:4-6
Doa baca: Why. 5:5
Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku,
“Jangan menangis! Lihatlah, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah
menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”
Dalam berita ini kita akan membahas wahyu Kristus. Istilah ini
berarti Kitab Wahyu mewahyukan diri Kristus sendiri. Jadi, kitab ini merupakan satu
gambaran, lukisan tentang Kristus, bukan hanya satu wahyu yang diberikan oleh
Kristus. Kita wajib nampak bahwa Kristus adalah inti, fokus, dan persona utama
dari seluruh Kitab Wahyu. Karena itu, kita harus menerima istilah "wahyu
Yesus Kristus" secara subjektif. Jadi bukan hanya satu wahyu yang diberikan
oleh Kristus, lebih-lebih satu wahyu yang mengungkapkan diri Kristus kepada
kita.
Dalam Kitab Wahyu, Kristus diwahyukan sebagai persona yang naik ke
surga (5:3-6,8-14). Dalam kenaikan-Nya, Kristus adalah Singa-Anak Domba (5:5-6).
Dalam Injil Yohanes, Yohanes Pembaptis mengatakan, "Lihatlah Anak Domba Allah" (Yoh. 1:29). Tetapi dalam suasana
surga setelah kenaikan-Nya, Kristus terutama diwahyukan sebagai Singa, bukan
sebagai Anak Domba. Ketika Yohanes menangis karena "tidak ada
seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat
sebelah dalamnya" (5:4), salah seorang tua-tua berkata kepadanya, "Jangan menangis! Lihatlah, singa dari suku
Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan
kitab itu dan membuka ketujuh meterainya" (5:5). Singa suku Yehuda, Tunas
Daud, telah menang, sehingga Ia layak membuka meterai ekonomi Allah itu.
Setelah Yohanes mendengar pernyataan seorang tua-tua, ia melihat "di
tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu
berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih" (5:6). Ia melihat
Singa itu seperti Anak Domba. Sesungguhnya Kristus itu Singa atau Anak Domba?
Ia adalah kedua-duanya. Karena itu, kita boleh menyebut-Nya Singa-Anak Domba.
Mengapa Kristus adalah Singa pun Anak Domba? Karena kita memiliki
dua masalah utama -- dosa dan Iblis. Anak Domba menanggulangi dosa dan
membereskan masalah dosa, sedang Singa menanggulangi Iblis. Sebagai Anak Domba,
Kristus telah menggenapkan penebusan, membasuh kita dari segala dosa kita.
Sebagai Singa, Ia telah menanggulangi Iblis. Ia bisa memenuhi semua keperluan
kita dan membereskan semua masalah kita. Sekarang dosa telah lewat, Iblis telah
dibereskan, kita telah ditebus dan diselamatkan dari tangan perampasan musuh.
Wahyu 5:5 mengatakan bahwa Singa itu layak membuka gulungan kitab
dan ketujuh meterainya. Gulungan itu adalah sebuah gulungan lembaran kulit atau
bahan lainnya. Karena gulungan itu tergulung, sulit dipastikan berapa
panjangnya. Gulungan dalam Wahyu 5 panjangnya sampai kekal. Hanya Kristus yang
layak membuka gulungan yang panjangnya sampai kekal itu. Jangan mengira Anda
telah melihat segala sesuatu yang termuat dalam gulungan kitab itu. Tidak, kita
memerlukan seluruh kekekalan untuk melihat semua yang tertulis di dalamnya.
Sewaktu kita berada di Yerusalem Baru, kita masih akan membaca isi gulungan
itu. Sampai kekal kita akan berkata, "Sekarang aku nampak sesuatu lebih
banyak lagi." Allah akan memberi kita suatu kejutan yang kekal. Kejutan atas
pembukaan gulungan kitab itu akan berlangsung sampai kekal. Bila Anda berada
dalam kekekalan, Anda akan berkata, "Kejutan Tuhan itu kekal. Sekalipun
kita sekarang berada dalam kekekalan, kita masih belum melihat akhirnya."
Kristus layak membuka gulungan rahasia Allah itu.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 2
No comments:
Post a Comment