Pembacaan Alkitab: Why. 1:4-5
Doa baca: Why. 1:4-5
Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Anugerah dan damai sejahtera
menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan
dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi
yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas
raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan telah melepaskan kita
dari dosa kita oleh darah-Nya.
Seluruh Alkitab merupakan wahyu Allah. Dalam Kitab Wahyu kita
memiliki wahyu yang lengkap dan paling akhir tentang siapakah Allah itu. Allah
itu tritunggal. Dalam Kitab Wahyu, kitab yang mewahyukan hal-hal dalam cara
yang paling akhir; kita nampak sesuatu tentang Allah Tritunggal secara lebih
mendalam, lebih tinggi, lebih kaya, dan lebih manis.
Dalam 1:4-5, Dia yang
ada, dan yang sudah ada, dan yang akan datang, adalah Allah Bapa yang kekal.
Ketujuh Roh di hadapan takhta Allah, ialah Roh Allah yang beroperasi, juga adalah
Allah Roh. Yesus Kristus yang menjadi Saksi setia terhadap Allah, yang pertama bangkit
dari antara orang mati terhadap gereja, dan yang menjadi yang berkuasa atas
raja-raja di bumi terhadap dunia, adalah Allah Putra. Inilah Allah Tritunggal.
Sebagai Allah Bapa yang kekal, Dia adalah yang sudah ada, yang ada, dan yang
akan datang. Sebagai Allah Roh, Dia adalah Roh yang diperkuat tujuh kali lipat
untuk pekerjaan Allah. Sebagai Allah Putra, (1) Dia adalah Saksi Allah,
kesaksian Allah, ekspresi Allah; (2) yang pertama bangkit dari antara orang mati
bagi gereja, ciptaan baru; dan (3) yang berkuasa atas raja-raja bumi ini bagi
dunia. Dari Allah Tritunggal yang sedemikian ini, anugerah dan damai sejahtera
disalurkan kepada gereja-gereja.
Dalam Kitab Wahyu, urutan Allah
Tritunggal berbeda dengan yang terdapat dalam Injil Matius. Dalam Matius 28:19,
urutan Allah Tritunggal ialah Bapa, Putra (Anak), dan Roh Kudus. Tetapi dalam
Wahyu 1:4-5 urutannya sudah berubah. Tujuh Roh Allah diletakkan pada urutan
kedua, bukan urutan ketiga. Ini mewahyukan pentingnya fungsi ketujuh Roh Allah
yang diperkuat. Hal ini ditegaskan oleh penekanan yang berulang-ulang mengenai
pembahasan Roh pada 2:7, 11, 17, 29; 3:6, 13, 22; 14:13; 22:17. Surat-surat
Kiriman lain diawali dengan anugerah dan damai sejahtera dari Bapa dan Anak
diberikan kepada penerima surat itu. Namun, di sini, Roh juga dicantumkan. Dari
Dia (Roh itu), anugerah dan damai sejahtera disalurkan kepada gereja-gereja. Hal
ini juga menunjukkan pentingnya Roh itu untuk melawan kemerosotan gereja demi
pergerakan Allah.
Mengapa dalam Kitab Wahyu Roh itu
menduduki tempat kedua dalam rangkaian trinitas yang ilahi? Karena telah terjadi
perubahan zaman, dari Putra ke Roh itu. Dalam Kitab Wahyu, zamannya adalah
zaman Roh, dan dalam zaman ini, Roh itu telah diperkuat.
Karena Roh dalam 1:4 adalah Roh Allah
yang telah diperkuat, Roh itu disebut ketujuh Roh itu. Tak diragukan, ketujuh Roh
itu adalah Roh Allah, sebab disejajarkan dengan Allah Tritunggal dalam ayat 4
dan 5. Kita tidak bisa memahami Alkitab menurut pikiran alamiah kita yang
terbatas. Menurut pandangan kita, kata "tujuh Roh" menunjukkan tujuh
roh individu. Tetapi bukan itu maksudnya. Angka tujuh di sini bukan ditujukan
kepada tujuh roh yang berbeda, melainkan satu Roh yang diperkuat tujuh kali
lipat.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment