Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:2-3
Doa baca: 1 Ptr. 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,
yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup yang penuh
pengharapan.
Dalam 1 Petrus 1:2-3 kita bisa nampak pekerjaan
yang dilakukan Allah Tritunggal. Dalam ayat-ayat ini kita nampak pengenalan dini
Allah Bapa, pengudusan Roh itu, dan ketaatan serta pemercikan oleh darah Yesus Kristus.
Di sini kita nampak Allah Tritunggal — Bapa, Roh itu, dan Yesus Kristus (Putra).
Dalam ayat 3, Petrus juga mengatakan bahwa Bapa telah melahirkan kita kembali ke
dalam pengharapan yang hidup melalui kebangkitan Kristus. Di sini sekali lagi kita
nampak pekerjaan yang dilakukan Bapa. Bapa tidak hanya telah memilih kita dalam
kekekalan, Dia pun telah melahirkan kita kembali dalam waktu. Dalam ayat 2 Petrus
berkata bahwa Roh itu menguduskan kita, menerapkan kepada kita apa yang telah ditetapkan
Bapa atas diri kita pada kekekalan yang lampau. Kemudian dalam ayat 11 Petrus membicarakan
perihal kesaksian Roh Kristus dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama. Dalam ayat 18-19
Petrus berkata, “Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah
Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” Karena
kita telah ditebus dengan darah adi Kristus, kita perlu membersihkan jiwa kita melalui
taat kepada kebenaran, hingga mencapai kasih persaudaraan yang tulus ikhlas (ayat
22). Pemurnian jiwa ini berdasar pada kelahiran kembali yang dikerjakan oleh Bapa.
Kita telah dilahirkan kembali oleh Bapa dari benih yang tidak fana, yaitu firman
Allah yang hidup dan yang berhuni (ayat 23).
Kalau kita memperhatikan 1 Petrus 1 secara keseluruhan,
kita akan melihat bahwa pasal ini mengungkapkan operasi Allah Tritunggal. Dalam
pasal ini ada kelahiran kembali oleh Bapa, pengudusan oleh Roh itu, darah Kristus,
benih yang tidak fana, pengharapan yang hidup, dan juga warisan yang disimpan bagi
kita di dalam surga (ayat 4). Dalam pasal ini tidak hanya ada struktur dasar dari
Surat 1 Petrus, juga ada struktur dasar hidup kristiani kita. Hidup kristiani terbangun
dari semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan Allah Tritunggal.
Sebab musabab kegagalan kita dalam mempraktekkan
apa yang telah kita dengar berhubungan dengan pohon pengetahuan baik dan jahat.
Dalam diri kita yang telah jatuh, ada kecenderungan terhadap pohon itu. Pikiran
untuk berbuat baik adalah milik pohon pengetahuan baik dan jahat. Sebelum Anda bertobat
dan percaya kepada Tuhan, mungkin Anda telah memiliki pengetahuan tentang yang jahat.
Tetapi sekarang, setelah Anda menjadi seorang yang beriman, mung-kin Anda berpaling
kepada pengetahuan tentang yang baik. Namun, entah pengetahuan itu baik atau jahat,
keduanya berasal dari pohon yang sama.
Sepanjang tahun-tahun pelayanan saya, saya menyadari
bahwa meskipun kaum beriman telah mendengarkan banyak berita tentang Allah Tritunggal
sebagai hayat, dalam hidup sehari-hari, mereka masih tetap memperhatikan pohon pengetahuan
baik dan jahat. Tetapi bila kita kembali kepada Allah Tritunggal sebagai Roh pemberi-hayat,
kita segera makan dan hidup dari pohon hayat.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Yudas, Berita 5
No comments:
Post a Comment