Pembacaan Alkitab: Luk. 1:31-35; Mat 5:20
Doa
baca: “Aku berkata kepadamu: Jika kamu tidak melakukan kehendak Allah
melebihi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Surga” (Mat. 5:20)
Pengubahan sebagai Tujuan Keselamatan
Kebajikan manusia yang rusak tidak sesuai dengan
atribut Allah. Tujuan inkarnasi Manusia-Penyelamat adalah untuk mempertinggi
kebajikan insani ke standar yang tertinggi, yaitu standar yang sesuai dengan
atribut Allah bagi ekspresi Allah.
Kebajikan insani yang dipertinggi ini menghasilkan
standar moralitas yang tertinggi. Moralitas ini adalah bagi kekuatan
penyelamatan yang penuh kuasa dari Manusia-Penyelamat. Dalam Matius 5:20, Tuhan
Yesus menunjukkan moralitas yang sedemikian. Tuhan memerintahkan kita agar
memiliki kebenaran yang unggul, bukan hanya kebenaran objektif, melainkan satu
kebenaran yang subjektif, yaitu Kristus yang berhuni dapat diperhidupkan dari
kita sebagai kebenaran kita. Dalam Filipi 3:9 Paulus membicarakan tentang
standar moralitas yang tertinggi, artinya, ia berusaha untuk berada di dalam
Kristus bukan dengan kebenarannya sendiri, kebenaran manusia, melainkan dengan
kebenaran Allah. Ketika Allah hidup di dalam kita, kita dapat memperhidupkan
kebenaran Allah yang unggul. Inkarnasi-Nya menghasilkan standar moralitas
tertinggi bagi kekuatan keselamatan-Nya yang penuh kuasa.
Berbeda dengan konsepsi alamiah bahwa keselamatan
adalah sekedar memindahkan kita dari neraka ke surga. Jika Kristus hanya
mengulurkan tangan untuk mengangkat kita dari neraka ke surga, Allah tidak akan
senang karena hakiki kita tetap adalah manusia yang jatuh.
Tuhan menyelamatkan kita dengan cara masuk ke dalam
kita sebagai Dia yang memiliki kebajikan insani yang dipenuhi dengan atribut
ilahi. Kehidupan yang Dia tempuh di bumi menyelamatkan kita dari dalam dan
mempertinggi kebajikan insani kita, serta memulihkan, menguduskan, dan mengubah
apa adanya kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 59
No comments:
Post a Comment