Hitstat

06 September 2019

Lukas - Minggu 30 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 1:31-35; Mat 5:20
Doa baca: “Aku berkata kepadamu: Jika kamu tidak melakukan kehendak Allah melebihi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga” (Mat. 5:20)


Pengubahan sebagai Tujuan Keselamatan


Kebajikan manusia yang rusak tidak sesuai dengan atribut Allah. Tujuan inkarnasi Manusia-Penyelamat adalah untuk mempertinggi kebajikan insani ke standar yang tertinggi, yaitu standar yang sesuai dengan atribut Allah bagi ekspresi Allah.

Kebajikan insani yang dipertinggi ini menghasilkan standar moralitas yang tertinggi. Moralitas ini adalah bagi kekuatan penyelamatan yang penuh kuasa dari Manusia-Penyelamat. Dalam Matius 5:20, Tuhan Yesus menunjukkan moralitas yang sedemikian. Tuhan memerintahkan kita agar memiliki kebenaran yang unggul, bukan hanya kebenaran objektif, melainkan satu kebenaran yang subjektif, yaitu Kristus yang berhuni dapat diperhidupkan dari kita sebagai kebenaran kita. Dalam Filipi 3:9 Paulus membicarakan tentang standar moralitas yang tertinggi, artinya, ia berusaha untuk berada di dalam Kristus bukan dengan kebenarannya sendiri, kebenaran manusia, melainkan dengan kebenaran Allah. Ketika Allah hidup di dalam kita, kita dapat memperhidupkan kebenaran Allah yang unggul. Inkarnasi-Nya menghasilkan standar moralitas tertinggi bagi kekuatan keselamatan-Nya yang penuh kuasa.

Berbeda dengan konsepsi alamiah bahwa keselamatan adalah sekedar memindahkan kita dari neraka ke surga. Jika Kristus hanya mengulurkan tangan untuk mengangkat kita dari neraka ke surga, Allah tidak akan senang karena hakiki kita tetap adalah manusia yang jatuh.

Tuhan menyelamatkan kita dengan cara masuk ke dalam kita sebagai Dia yang memiliki kebajikan insani yang dipenuhi dengan atribut ilahi. Kehidupan yang Dia tempuh di bumi menyelamatkan kita dari dalam dan mempertinggi kebajikan insani kita, serta memulihkan, menguduskan, dan mengubah apa adanya kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 59

No comments: