Hitstat

12 September 2019

Lukas - Minggu 31 Kamis


Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:1, 14; 1 Yoh. 1:7
Doa baca: “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.” (1 Yoh. 1:7)


Atribut Ilahi yang Unggul menjadi Jaminan Kemampuan Penyelamatan


Manusia-Penyelamat adalah manusia sejati dengan sifat insani yang riil dan kebajikan insani yang sempurna. Tuhan Yesus harus menjadi seorang manusia sejati dengan sifat insani yang riil dan kebajikan insani yang sempurna agar Dia layak menjadi Manusia-Penyelamat.

Dia bukan hanya seorang manusia sejati, tetapi juga adalah Allah yang lengkap. Sebagai Allah yang lengkap, Dia memiliki sifat ilahi yang sejati dan atribut ilahi yang unggul. Allah yang lengkap adalah Allah Tritunggal – Bapa, Putra, dan Roh. Sebagai manusia sejati, sifat insani-Nya riil dan kebajikan insani-Nya sempurna. Sebagai Allah yang lengkap, sifat ilahi-Nya sejati dan atribut ilahi-Nya unggul.

Sifat ilahi dan atribut ilahi Manusia-Penyelamat yang unggul ini menguatkan dan menjamin kemampuan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Dalam keinsanian-Nya ada kemampuan untuk menyelamatkan kita, tetapi kemampuan ini dikuatkan dan dijamin oleh keilahian-Nya. Apakah dasar dari pernyataan ini ada dalam Alkitab? Alkitab secara menyeluruh sesungguhnya mewahyukan perihal tersebut.

Satu Yohanes 1:7 menyampaikan pemikiran bahwa keilahian Kristus menguatkan dan menjamin kemampuan penyelamatan dalam keinsanian-Nya. Nama “Yesus” menekankan keinsanian Tuhan yang diperlukan bagi pencurahan darah penebusan, sedang gelar “Anak-Nya” menunjukkan bahwa darah ini adalah darah yang tepat dari seorang manusia sejati bagi penebusan makhluk ciptaan Allah yang telah jatuh dengan jaminan ilahi dari khasiat kekalnya, yaitu khasiat yang selalu melampaui ruang dan kekal dalam waktu. Darah yang Ia curahkan di kayu salib bukan hanya darah Yesus, tetapi juga darah Putra Allah. Ini adalah darah satu orang dengan status Manusia dan Allah. Artinya, khasiat darah yang kita terima hari ini dijamin oleh keilahian-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 61

No comments: