Hitstat

23 September 2019

Lukas - Minggu 33 Senin


Pembacaan Alkitab: Im. 25:8-13
Doa baca: “Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.” (Im. 25:9)


Pengumuman Penebusan Allah


Dalam Lukas 4:14-30 kita nampak bahwa Manusia-Penyelamat ini memulai ministri-Nya dengan mengumumkan yobel kasih karunia. Pada hari Sabat di dalam rumah ibadat di Nazaret, Dia membacakan Kitab Yesaya dan mengumumkan tahun rahmat Tuhan. Tahun rahmat ini adalah zaman kasih karunia Perjanjian Baru yang dilambangkan oleh tahun Yobel (Im. 25:8-17), tahun kelima puluh saat semua budak dibebaskan dan setiap warisan dikembalikan kepada pemilik yang semula. Kata “yobel” menunjukkan tiupan sangkakala, khususnya tanda dari sebuah sangkakala perak. Jadi, kata ini menunjukkan alatnya itu sendiri dan perayaan yang diperkenalkannya. Dalam perlambangan, perak melambangkan penebusan. Maka, tiupan sebuah sangkakala perak ini menunjukkan sangkakala penebusan Allah.

Suara ini, pengumuman dari penebusan Allah ini, bukanlah pengumuman perintah atau tuntutan apa pun. Sebaliknya, ini adalah pengumuman kemerdekaan, pengumuman kebebasan. Imamat 25:10 mengatakan, “Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.” Ini menunjukkan bahwa pengumuman kebebasan atau kemerdekaan ini berhubungan dengan orang-orang dan tanah milik mereka. Mengenai setiap orang, kita perlu memperhatikan personanya dan tanah miliknya. Sebenarnya, kebebasan ini bukanlah kebebasan harta milik kita kepada kita; ini adalah kebebasan kita kepada harta milik kita dan kepada keluarga kita sendiri, kepada keluarga Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 64

No comments: