Pembacaan
Alkitab: Im. 25:8-13
Doa
baca: “Dalam tahun Yobel itu kamu
harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.” (Im. 25:13)
Mengumumkan Kebebasan
Menurut Imamat 25, bunyi sangkakala
yobel terjadi pada enam bulan sebelum permulaan tahun yobel yang sesungguhnya.
Yobel dimulai pada bulan pertama dari tahun kelima puluh, tetapi bunyi
sangkakala yobel berada di tengah- tengah tahun keempat puluh sembilan, enam
bulan sebelumnya. Bila diterapkan pada pengalaman rohani kita, ini menunjukkan
bahwa pemberitaan Injil datang terlebih dahulu baru yobel mengikutinya.
Kita perlu nampak bahwa yobel berarti
pengumuman kebebasan atau kemerdekaan. Pertama, yobel adalah pengumuman
kebebasan tanah yang telah dijual kepada pemiliknya yang semula. Mengenai hal
ini, Imamat 25:13 mengatakan, “Dalam tahun Yobel itu kamu harus
masing-masing pulang ke tanah miliknya.” Ini menunjukkan bahwa kebebasan
ini sebenarnya bukanlah kebebasan dari tanah itu kepada pemiliknya, melainkan
dari pemilik kepada tanahnya sendiri. Menurut ketentuan Tuhan, tanah tidak
untuk dijual selamanya tetapi dapat ditebus: “Tanah jangan dijual mutlak,
karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang
bagi-Ku. Diseluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah” (Im.
25:23-24). Mengenai kelepasan tanah yang telah dijual, Imamat 25:28 selanjutnya
berkata, “Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya,
maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai
kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh
pulang ke tanah miliknya.”
Tahun Yobel
bukan hanya merupakan satu pengumuman kebebasan tanah yang dijual, melainkan
juga kebebasan orang yang menjual dirinya sendiri ke dalam perbudakan. Puji
Tuhan atas tahun Yobel yang membawa kita dilepaskan dipulihkan kepada
kenikmatan akan Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 65
No comments:
Post a Comment