Hitstat

20 September 2019

Lukas - Minggu 32 Jumat


Pembacaan Alkitab: Flp. 1:20-21a
Doa baca: “Karena bagiku hidup adalah Kristus.” (Flp. 1:21a)


Perlunya Memperhidupkan Kristus


Orang-orang yang adalah reproduksi Manusia-Allah seharusnya memperhidupkan Kristus sebagai manusia-Allah (Flp. 1:20b, 21a). Kita memperhidupkan Kristus sebagai manusia-Allah melalui suplai yang limpah lengkap dari Roh Yesus Kristus (Flp. 1:19). Kita telah nampak bahwa Roh Yesus Kristus itu bukan hanya Roh Allah sebelum inkarnasi Tuhan, lebih-lebih Roh Allah, Roh Kudus dengan keilahian setelah kebangkitan Tuhan, yang dibaurkan dengan inkarnasi, keinsanian, kehidupan insani, penyaliban, dan kebangkitan-Nya. Roh Yesus terutama bagi keinsanian Tuhan dan kehidupan insani Tuhan; Roh Kristus terutama bagi kebangkitan Kristus. Dalam mengalami keinsanian Tuhan, kita memerlukan Roh Yesus sedangkan untuk kuat kuasa kebangkitan Kristus, kita memerlukan Roh Kristus.

Memperhidupkan Kristus sebagai manusia-Allah tidak hanya melalui suplai yang limpah lengkap dari Roh Yesus Kristus saja; dalam Filipi 2:5-8 Paulus mendorong kita untuk perlu menerima pikiran Yesus Kristus. Ini adalah pikiran yang ada di dalam Kristus ketika Dia mengosongkan diri-Nya sendiri dengan mengambil rupa seorang hamba, dan merendahkan diri-Nya dalam rupa seorang manusia. Untuk memiliki pikiran yang demikian ini, sangat memerlukan kita menjadi satu dengan Kristus di dalam setiap bagian batini-Nya (Flp. 1:8). Keselamatan yang batini ini dapat terlaksana melalui kerja sama kita yang adalah ketaatan kita yang konstan dan mutlak serta dengan takut dan gentar (Flp. 2:12). Lalu mengapa kita harus taat? Filipi 2:13 menunjukkan bahwa kita harus taat karena Allah mengerjakan di dalam kita baik kemauan maupun pekerjaan untuk merampungkan keselamatan kita. Untuk itu, hal yang kita perlu lakukan hanyalah menaati Allah sebagai Dia yang mengerjakan di dalam kita baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya sampai membawa kita memancarkan firman hayat, yang memantulkan cahaya Manusia-Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 63

No comments: