Pembacaan
Alkitab: Luk. 24:1-7; Mzm. 33:9
Doa baca:
“Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi;
Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” (Mzm. 33:9)
Kedaulatan
Allah dalam Inkarnasi Manusia-Penyelamat
Untuk menyelamatkan kita, Allah harus hidup sebagai
seorang manusia selama tiga puluh tiga setengah tahun. Mengapa Allah yang
mahakuasa perlu menyelamatkan manusia dengan menjadi seorang manusia dan hidup
di bumi?
Kehidupan insani Tuhan itu sejati. Kehidupan yang
demikian tidak ditempuh-Nya dalam kenyamanan. Dia adalah anggota dari satu
keluarga yang sangat sederhana, bekerja sebagai seorang tukang kayu. Sekalipun
Dia adalah seorang keturunan raja dari keluarga Daud, Dia lahir dalam keluarga
yang tidak hidup dalam lingkungan yang nyaman.
Dalam penciptaan-Nya, Allah hanya perlu berfirman, dan
sesuatu terjadi. Dalam Kejadian 1:3 Allah berfirman, “Jadilah terang, lalu
terang itu jadi.” Mengenai penciptaan, Mazmur 33:9 mengatakan, “Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi;
Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” Kalau Allah menciptakan langit
dan bumi dengan cara ini, mengapa Dia perlu hidup di bumi selama tiga puluh
tiga setengah tahun untuk menyelamatkan kita?
Manusia Penyelamat menggenapkan penebusan lebih dari
seribu Sembilan ratus tahun yang lalu. Mengapa Dia tidak segera menerapkan
penebusan yang telah digenapkan ini kepada seluruh umat pilihan-Nya dan dengan
demikian tidak memberi kesempatan kepada musuh yang melakukan banyak hal yang
jahat? Memang, kekristenan telah menyebar ke seluruh dunia, tetapi sebenarnya
hanya ada sedikit hayat. Allah telah bekerja sepanjang tahun, tetapi terjadi
banyak penentangan dan penyerangan. Iblis, musuh Allah, berkali-kali menyerang
umat pilihan Allah. Mengapa Tuhan tidak segera menerapkan penebusan-Nya? Jika
Dia berbuat demikian, maka tidak perlu ada masa seribu tahun. Moga pertanyaan
ini dapat memberikan kita kesan akan kedaulatan Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 60
No comments:
Post a Comment