Hitstat

19 September 2019

Lukas - Minggu 32 Kamis


Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:17-18
Doa baca: “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan.” (2 Kor. 3:17)


Mengalami Transformasi Di dalam Jiwa


Setelah kita dilahirkan kembali oleh Roh itu, kita memerlukan transformasi. Dilahirkan kembali, adalah perihal satu kali untuk selamanya, sedangkan ditransformasi adalah perihal seumur hidup. Kita ditransformasi oleh Kristus yang pneumatik dalam jiwa kita dengan atribut ilahi untuk mempertinggi, memperkuat, memperkaya, dan memenuhi kebajikan insani kita bagi ekspresi-Nya dalam keinsanian kita.

Meskipun transformasi adalah satu perubahan, tetapi ini jauh lebih dalam daripada perubahan di luar saja. Transformasi melibatkan perubahan metabolik, perubahan batini dalam hayat. Perubahan metabolik demikian memerlukan pekerjaan unsur hayat ilahi di dalam kita. Ini menghasilkan perubahan yang bukan hanya perubahan penampilan dan tingkah laku saja, tetapi juga perubahan dalam hayat, sifat, dan esens yang mendasar. Ini berarti keselamatan Tuhan adalah keselamatan metabolik, bukan hanya keselamatan yang berasal dari tindakan yang di luar. Adalah mudah untuk melakukan sesuatu secara luaran, tetapi untuk menyelamatkan kita secara metabolik itu memerlukan waktu. Dari pengalaman kita tahu bahwa keselamatan metabolik ini berangsur-angsur, bertahap, dan terus-menerus.

Kelahiran kembali dan transformasi adalah dua tahap dalam proses mereproduksi manusia-Allah. Manusia-Penyelamat sebagai Manusia-Allah adalah satu-satunya prototipe. Allah ingin mereproduksi secara masal prototipe ini melalui kelahiran kembali dan transformasi.

Reproduksi ini terjadi berdasarkan kelahiran kembali dari Kristus yang pneumatik dalam roh kita dan melalui transformasi oleh Kristus pneumatik di dalam jiwa kita. Melalui langkah-langkah ini kita menjadi reproduksi manusia-Allah. Puji Tuhan karena kita sudah dilahirkan kembali sekali untuk selamanya dan bahwa kita kini berada dalam proses ditransformasi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 63

No comments: