Hitstat

02 January 2020

Yohanes - Minggu 07 Kamis

Pembacaan Alkitab: Yoh. 5:1-18
Doa baca: “Tetapi Ia berkata kepada mereka, ‘Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.’” (Yoh. 5:17)


Kristus, Realitas dari Keselamatan


Yohanes 5:1-9 menceritakan ada seorang yang sakit dan lemah, sedang mengharapkan untuk disembuhkan dengan cara masuk ke kolam Betesda. Cerita ini adalah sebuah kiasan; gambaran dari kondisi dunia hari ini. Diceritakan bahwa di Yerusalem, dekat Pintu Gerbang Domba terdapat kolam Betesda yang memiliki lima serambi (Yoh. 5:2). Sewaktu-waktu malaikat Tuhan turun ke kolam dan mengguncangkan airnya; siapa saja yang pertama masuk ke dalamnya sesudah guncangan air itu, ia akan menjadi sembuh dari penyakit apapun yang ia derita (Yoh 5:4). Namun, ada seorang yang sakit dan lemah, dan telah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit, berbaring berharap kesembuhan melalui masuk ke dalam kolam itu. Kemudian Tuhan datang, dan memberikan Ia kesembuhan dengan perkataan “Bangunlah, angkatlah tikarmu dan berjalanlah (Yoh 5:8)”.

Gambaran apakah yang bisa kita lihat dari peristiwa di atas? Pintu Gerbang Domba melambangkan agama yang menghendaki manusia memelihara hukum Taurat. Sedang Betesda memiliki arti rumah belas kasihan. Guncangan air itu (Yoh. 5:4) adalah sebuah gambar dari agama yang mencoba menyempurnakan manusia. Artinya orang-orang yang memelihara agama, sebenarnya memerlukan belas kasihan Allah; ingin sembuh, namun mereka tidak mampu, lemah, dan malang. Kesempurnaan, kesembuhan, dan keselamatan hanya didapatkan oleh seorang yang pertama masuk ke kolam itu (Yoh. 5:4), seorang yang mampu. Sedangkan orang kedua dan yang tidak mampu tidak akan mendapat. Inilah keadaan agama yang menuntut.

Saudara saudari, praktik agamawi adalah baik, namun ia menuntut kita menggunakan kekuatan kita dan menyimpangkan kita dari Kristus. Padahal Kristus datang membawa hayat yang limpah, untuk menyembuhkan kita. Selama ini agama memang telah menjaga kita kepada keselamatan, namun sekarang kita perlu berpaling kepada Kristus, sang Realitas dari keselamatan itu dengan percaya kepada- Nya dan firman-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 14

No comments: