Hitstat

11 January 2020

Yohanes - Minggu 08 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 6:60-71
Doa baca: “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yoh. 6:63)


Firman Hayat sebagai Wujud Roti Hayat


Kristus sebagai roti hayat terwujud konkret dalam firman hayat. Roh itu memang ajaib, namun terlalu misterius. Kita memerlukan sesuatu yang solid, yang kelihatan, yang dapat dijamah—firman hayat. Dalam ayat 63, Tuhan berkata bahwa “Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” Perkataan-perkataan Tuhan adalah perwujudan Roh hayat. Begitu kita menggunakan roh kita untuk menerima perkataan-Nya, kita mendapatkan Roh hayat itu.

Ketika kita percaya kepada firman, kita menerima Roh. Kristus yang telah bangkit adalah Roh, Roh itu adalah firman. Kini, dari hari ke hari, kita menikmati Kristus yang ajaib, yang telah bangkit ini, sebagai makanan, hayat, dan suplai hayat kita. Dia adalah Roh yang memberi hayat dan Dia dalam firman hayat. Tuhan telah berinkarnasi, tersalib, bangkit, naik ke surga, bertransfigurasi dari daging menjadi Roh serta terwujud ke dalam firman.

Pekerjaan yang Allah kehendaki dan tentukan untuk kita lakukan ialah percaya ke dalam Putra-Nya. Percaya ke dalam Dia berarti menerima-Nya dan bersatu, berbaur dengan Dia. Ketika kita percaya ke dalam-Nya, terjadi persatuan dan kesatuan antara kita dengan Kristus. Kita masuk ke dalam-Nya dan menerima-Nya ke dalam kita.

Bagi kita, bekerja bagi Allah ialah makan Kristus, menerima Dia, dan hidup oleh Dia. Melalui makan dan minum Kristus, kita akan dipenuhi Kristus. Makan Dia bukan perkara satu kali untuk selamanya, melainkan pengalaman terhadap Tuhan dari hari ke hari, bahkan dari saat ke saat. Karena itu, kita harus mengontak Tuhan dan makan Dia sebagai suplai hayat kita. Kita harus menggunakan Roh kita untuk memakan Dia sebagai firman dan sebagai Roh. Kemudian kita menerima Dia ke dalam kita, mencerna Dia, mengalami Dia dan menerapkan Dia senantiasa. Inilah jalan hayat ilahi dalam kehidupan kita sehari-hari.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 16

No comments: