Hitstat

13 January 2020

Yohanes - Minggu 09 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 7:1-53; Kel. 17:6
Doa baca: “Siapa saja yang percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” (Yoh. 7:38)


Air Hayat Pelerai Haus


Sampai pasal 6 dari Injil Yohanes, kita telah melihat lima dari sembilan peristiwa dalam Injil ini. Kita telah melihat Tuhan membicarakan melahirkan kembali dengan hayat ilahi-Nya dalam peristiwa pertama. Ia mengaruniakan air hayat dalam peristiwa kedua. Ia menyembuhkan orang yang hampir mati dengan Firman pemberi-hayat dalam peristiwa ketiga. Ia menghidupkan orang yang lemah dalam perstiwa keempat. Ia memberi makan kepada orang banyak dengan roti hayat dalam peristiwa kelima.

Masuk ke Yohanes pasal 7, kita melihat Putra Allah bertemu dengan orang dengan keperluan yang selanjutnya, yaitu: “Siapa saja yang haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!” (Yoh. 7:37b). hal ini berbeda dengan peristiwa sebelumnya. Sebelumnya Putra Allah mewahyukan bahwa Ia adalah roti hayat. Di sini, Ia memperkenalkan bahwa Ia adalah air hayat. Roti hayat adalah bagi orang yang lapar. Air hayat bagi orang yang haus. Terhadap orang yang haus, Ia adalah pelerai haus. Puji Tuhan! Dia mampu meleraikan rasa haus kita.

Perkara makan dan minum ini, sebenarnya terdapat dalam seluruh Alkitab, bukan hanya pada Yohanes pasal 6 dan 7 saja. Dalam Kejadian pasal 2, terdapat pohon hayat dan sungai hayat (Kej. 2:9-10). Dalam Keluaran, terdapat manna yang turun dari surga dan air hidup yang terpancar dari batu karang yang terpukul (Kel. 16:14-15; 17:6). Injil Yohanes mewahyukan Allah Tritunggal memiliki kaitan yang erat dengan makan dan minum; Allah Bapa sebagai sumber, Allah Putra sebagai makanan, dan Allah Roh sebagai minuman. Tidak berhenti sampai sana, 1 Korintus 10:3-4 juga mewahyukan Kristuslah makanan rohani dan batu karang yang terpukul, yang darinya memancar air rohani. Dalam Kitab Wahyu pun, kitab terakhir, terdapat pohon hayat yang bertumbuh di tengah aliran (Why. 22:1-2). Jadi, mari kita alami Dia sang Roh Kudus sebagai minuman rohani kita yang dari dulu sampai kekal tersedia untuk meleraikan dahaga kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 17

No comments: