Pembacaan Alkitab: Yoh. 5:19-47
Doa
baca: “Bapa tidak menghakimi siapa
pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya
semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Siapa saja
yang tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa yang mengutus Dia.”
(Yoh. 5:22-23)
Putra Allah
Saudara saudari, seberapa
jauh kita mengenal Yesus Putra Allah? Yohanes 5:31-47 membawa kita melihat ada
empat ganda kesaksian Putra: yaitu kesaksian Yohanes Pembaptis (5:32-35),
kesaksian pekerjaan Putra (5:36), kesaksian Bapa (5:37-38), dan kesaksian
Kitab-kitab Suci (5:39-47). Empat ganda kesaksian Putra Allah ini membawa kita
mengenal Yesus, Putra Allah, adalah Kristus! Segala sesuatu yang Ia kerjakan,
bukanlah berdasar dari diri- Nya sendiri, melainkan berasal dari Bapa. Mengenai
perkara ini, banyak orang yang tidak mengerti. Mereka mengapresiasi Yohanes
Pembaptis, mereka melihat mukjizat-mukjizat, mereka menyelidiki Kitab-kitab
Suci, namun mereka tidak percaya, tidak mau datang kepada-Nya.
Mengapa mereka tidak mau
datang kepada-Nya padahal Putra Allah telah memiliki banyak kesaksian? Hal ini
dikarenakan oleh konsepsi agama mereka. Dalam konsepsi mereka, hari Sabat
haruslah beristirahat. Namun Putra mengatakan “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang,
maka Aku pun bekerja juga” (Yoh. 5:17) dan Ia menyembuhkan pada hari Sabat.
Putra dan Bapa terus bekerja meskipun hari Sabat karena Allah tidak bisa
memiliki perhentian apabila masih ada orang dosa yang kasihan. Allah masih
belum mendapatkan tempat kediaman kekal- Nya. Karena itu, kita bisa melihat
bahwa Bapa dan Putra itu setara (Yoh. 5:18). Baik Bapa maupun Putra, sama-sama
bekerja bagi penebusan dan pembangunan (Yoh. 5:17, 19-20) dan yang Putra Allah
kerjakan adalah mengaruniakan hayat kepada orang mati (Yoh. 5:21). Tidak hanya
itu, Putra Allah sebagai Anak Manusia juga akan melaksanakan penghakiman
terhadap orang-orang yang tidak percaya (Yoh. 5:22-23, 27, 30). Hari ini,
marilah kita sebagai orang percaya datang pada-Nya untuk menerima menerima
hayat dan bangkit!
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 14
No comments:
Post a Comment