Pembacaan Alkitab: Yoh. 8:21-59
Doa baca:
“Maka kata Yesus, 'Apabila
kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia, dan
bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang
hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.” (Yoh. 8:28).
Persona Tuhan dalam Kitab Yohanes
Selain mewahyukan tentang
pemberesan dosa, Yohanes 18 juga mewahyukan persona Tuhan. Tuhan adalah Yehova,
Sang “Aku adalah” yang Agung (Yoh. 8:24, 28, 58, Kel. 3:14) Dia adalah yang ada
dan sudah ada, dan yang akan akan datang, yaitu yang ada dengan sendirinya dan
kekal ada (Why. 1:4; Kel. 3:14-15). Nama Yehova ini adalah yang dipakai Allah dalam
hubungan-Nya dengan manusia (Kej. 2:7). Karena Tuhan adalah Sang “Aku adalah”
yang Agung, berarti Dia adalah segala sesuatu yang kita perlukan.
Sebagai Sang “Aku adalah”
yang Agung, Allah yang kekal, Tuhan ada sebelum Abraham dan lebih besar
daripada Abraham (Yoh. 8:53). Tuhan mengatakan, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sebelum Abraham ada, Aku telah ada”
(Yoh. 8:58). “Aku telah ada” seharusnya diterjemahkan “Aku adalah.” Ini berarti
Dia adalah Sang “Aku Adalah” baik di masa lampau, kini, atau kelak.
Pada aspek lain, Tuhan
adalah Putra sebagai realitas (Yoh. 8:32, 36) untuk menyalurkan semua unsur
ilahi ke dalam orang-orang yang percaya kepada-Nya. Di aspek lainnya lagi,
Tuhan adalah Anak Manusia (Yoh. 8:28). Allah perlu menjadi Anak Manusia untuk
mengampuni dosa karena bila Yehova mengampuni dosa, Ia membuat diri-Nya tidak
benar. Satu-satunya jalan bagi Allah untuk mengampuni dosa adalah melalui
penebusan, di mana Anak Manusia harus ditinggikan di atas salib.
Injil Yohanes juga
mewahyukan bahwa Tuhan adalah firman dan Roh. Jika kita menjamah Roh itu dan
menerima firman, kita akan memperoleh Tuhan sendiri, sumber hayat yang kekal.
Injil Yohanes adalah kitab hayat, di mana kisah-kisah di dalamnya tidak pernah
memberi jawaban menurut pohon pengetahuan baik dan jahat, melainkan selalu memalingkan
orang kepada pohon hayat. Ketika kita mempunyai hayat, semuanya akan baik.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 20
No comments:
Post a Comment