Hitstat

21 January 2020

Yohanes - Minggu 10 Selasa


Pembacaan Alkitab: Yoh. 8:1-11, 24, 34; Rm. 5:12
Doa baca: “Jawabnya, 'Tidak ada, Tuan. ‘Lalu kata Yesus, 'Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi.'” (Yoh. 8:11)


Semua Manusia telah Berdosa


Dalam kisah perempuan yang berzina, para agamawan mengajukan pertanyaan yang sangat licik kepada Tuhan, “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berzina. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian dengan batu. Bagaimana pendapat-Mu tentang hal itu?” (Yoh. 8:4-5) Sebagai seorang Juruselamat dan Penebus, Tuhan tidak dapat berkata bahwa perempuan ini harus dilempari batu sampai mati. Tetapi di pihak lain, jika Ia mengatakan mereka tidak boleh melemparinya, mereka akan mengatakan bahwa Ia melanggar hukum Taurat. Ketika Tuhan dihujani dengan pertanyaan ini, Ia tidak mengucapkan satu kata pun. Ia hanya membungkuk, menulis di tanah, lalu berdiri dan berkata, “Siapa saja di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu” (Yoh. 8:7). Perkataan ini menusuk hati nurani mereka, sehingga mereka pergi seorang demi seorang, mulai dari yang tertua sampai yang termuda (Yoh. 8:9).

Demikian juga hari ini, siapakah yang tidak berdosa? Tidak seorang pun. Semua manusia telah berdosa. Sumber dari dosa ini adalah Iblis (Yoh. 8:44). Dosa itu sifat Iblis, dan sifat Iblis—dosa, adalah bohong. Karena Iblis adalah bapa orang berdosa, maka orang-orang berdosa adalah “anak-anak Iblis.” Iblis menaruh seluruh umat manusia di bawah belenggu dosa dengan menempatkan dirinya ke dalam manusia sebagai sifat dosa, yang memaksa orang untuk berdosa. Dengan kata lain, manusia menjadi budak dosa. Akibatnya, manusia melakukan dosa, di mana tiga butir utamanya adalah percabulan (perzinaan), pembunuhan, dan kebohongan.

Akibat dari dosa adalah kematian, maut (Yoh. 8:24, 51-52; Rm. 5:12). Karena itu, Tuhan perlu ditinggikan bagi kita dalam bentuk ular di atas salib (Yoh. 3:14), bukan hanya untuk menolong mereka terlepas dari dosa, juga menolong kita terlepas dari sumber dosa—Iblis (Ibr. 2:14).


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 19

No comments: