Pembacaan Alkitab: Yoh. 8:1-11, 24, 34; Rm. 5:12
Doa baca: “Jawabnya, 'Tidak ada, Tuan. ‘Lalu kata Yesus, 'Aku pun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi.'” (Yoh. 8:11)
Semua
Manusia telah Berdosa
Dalam kisah perempuan yang
berzina, para agamawan mengajukan pertanyaan yang sangat licik kepada Tuhan, “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika
ia sedang berzina. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian dengan batu. Bagaimana pendapat-Mu tentang
hal itu?” (Yoh. 8:4-5) Sebagai seorang Juruselamat dan Penebus, Tuhan tidak
dapat berkata bahwa perempuan ini harus dilempari batu sampai mati. Tetapi di
pihak lain, jika Ia mengatakan mereka tidak boleh melemparinya, mereka akan
mengatakan bahwa Ia melanggar hukum Taurat. Ketika Tuhan dihujani dengan
pertanyaan ini, Ia tidak mengucapkan satu kata pun. Ia hanya membungkuk,
menulis di tanah, lalu berdiri dan berkata, “Siapa saja di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu” (Yoh. 8:7). Perkataan ini menusuk
hati nurani mereka, sehingga mereka pergi seorang demi seorang, mulai dari yang
tertua sampai yang termuda (Yoh. 8:9).
Demikian juga hari ini,
siapakah yang tidak berdosa? Tidak seorang pun. Semua manusia telah berdosa.
Sumber dari dosa ini adalah Iblis (Yoh. 8:44). Dosa itu sifat Iblis, dan sifat
Iblis—dosa, adalah bohong. Karena Iblis adalah bapa orang berdosa, maka
orang-orang berdosa adalah “anak-anak Iblis.” Iblis menaruh seluruh umat
manusia di bawah belenggu dosa dengan menempatkan dirinya ke dalam manusia
sebagai sifat dosa, yang memaksa orang untuk berdosa. Dengan kata lain, manusia
menjadi budak dosa. Akibatnya, manusia melakukan dosa, di mana tiga butir
utamanya adalah percabulan (perzinaan), pembunuhan, dan kebohongan.
Akibat dari dosa adalah
kematian, maut (Yoh. 8:24, 51-52; Rm. 5:12). Karena itu, Tuhan perlu ditinggikan
bagi kita dalam bentuk ular di atas salib (Yoh. 3:14), bukan hanya untuk
menolong mereka terlepas dari dosa, juga menolong kita terlepas dari sumber
dosa—Iblis (Ibr. 2:14).
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 19
No comments:
Post a Comment