Hitstat

26 April 2006

Kejadian Volume 1 - Minggu 2 Rabu

Berfirmanlah Allah: “Jadilah Terang”
Kejadian 1:3
“Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah terang.’ Lalu terang itu jadi.”

Ayat dua mengatakan, “Roh Allah melayang-layang (mengerami — TL.)”. Sekarang ayat tiga mengatakan, “Berfirmanlah Allah.” Roh Allah dan firman Allah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pertama-tama, Roh Kudus bekerja; kemudian firman Allah bekerja. Yohanes 3:5-6 menunjukkan bahwa kita dilahirkan dari Roh Kudus; dan 1 Petrus 1:23 menegaskan, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal”. Syukur pada Tuhan untuk Roh Allah dan firman Allah.
Mazmur 119:130 mengatakan, “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang”. Karena itu, “Berfirmanlah Allah: .... Lalu terang itu jadi.” Jadi, pekerjaan awal dari Roh Allah dan firman Allah adalah menyebabkan terang menyinari kegelapan.
Dosa membuat mata hati manusia menjadi gelap, ia membutakan segala pemahaman manusia (2 Kor. 4:4). Tanpa pertolongan, maka manusia tidak akan pernah tahu bahwa kedudukannya ada dalam bahaya dan masa depannya pasti binasa. Ia sama sekali buta, tidak tahu bahwa ia memerlukan seorang Juruselamat. Kasih dalam hatinya, angan-angan dalam pikirannya, dan keputusan-keputusan dalam tekadnya, tidak mampu memberinya terang sedikit pun. Tetapi, Roh Allah datang, firman Allah datang, hingga terang Allah menyinari hatinya. Hanya terang Allah yang dapat menyatakan dengan sempurna kondisi sebenarnya! Segala sesuatu tetap sama. Satu-satunya yang berubah adalah kegelapan itu sendiri, karena terang telah datang. Haleluya!

Allah Sumber Terang
Yoh. 1:5, 9; 3:17,19; 2 Kor. 4:6

Pekerjaan hari pertama melambangkan kelahiran Tuhan Yesus. Pada hari pertama, Allah berfirman, “Jadilah terang” dan terang bersinar di dalam kegelapan. Wajah bumi pada awalnya diselubungi kegelapan, tetapi terang datang! Ini adalah kali pertama terang dan kegelapan bertemu. Sebelumnya, di bumi tidak ada kejadian seperti ini. Bumi selalu diliputi kegelapan. Puji Tuhan, terang telah datang. Terang datang ke dalam bumi yang gelap. Pekerjaan yang luar biasa di hari pertama.
Hal ini dengan jelas melambangkan kelahiran Tuhan Yesus. Ketika Yohanes membicarakan mengenai kelahiran Tuhan Yesus dan inkarnasi Firman (Yoh. 1:14), ia mengatakan, “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia” (Yoh. 1:5, 9). Yohanes dengan jelas menyamakan kelahiran Tuhan Yesus dengan terang yang bersinar di dalam kegelapan. Yohanes pun berkata bahwa ia datang untuk memberi kesaksian tentang terang itu (Yoh. 1:7-9).
Ketika Zakharia berbicara mengenai kelahiran Tuhan Yesus, ia juga berkata, “Oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi” (Luk. 1:78).
Bahkan Tuhan Yesus sendiri juga menyamakan kelahiran-Nya dengan terang yang bersinar di dalam dunia. Ia berkata, “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia … Terang telah datang ke dalam dunia” (Yoh. 3:17, 19). Terang datang, namun betapa sayangnya karena dunia tidak membiarkan Dia bersinar di atas mereka! (Yoh. 3:19-20).
Mengenai pekerjaan Allah di hari pertama, rasul berkata, “Sebab Allah yang telah berfirman: ‘Dari dalam gelap akan terbit terang!’, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus” (2 Kor. 4:6). Sama seperti terang Allah bersinar di dunia yang gelap, hari ini Kristus juga bersinar di dalam kegelapan dan hati orang yang berdosa.
Tanpa terang datang ke dalam dunia, Allah dan manusia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk berjumpa. Tanpa Tuhan Yesus datang ke dalam dunia, orang-orang dosa tidak akan bisa melihat Allah Bapa, yang diekspresikan melalui Anak Tunggal. Sekarang kita dapat melihat bahwa pekerjaan hari pertama selaras dengan kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia. Pekerjaan hari pertama adalah langkah pertama dari pekerjaan penebusan.

Penerapan:
Kristuslah terang dunia yang sejati.
Di luar Kristus, yang ada hanyalah kegelapan. Bagaimana kita bisa senantiasa berada di dalam Kristus sang Terang yang sejati? Kita perlu lebih sering mengingat Dia, menyeru nama-Nya, dan berdoa, atau berkidung. Semakin sering kita tinggal di dalam terang, semakin banyak kegelapan yang bisa kita tinggalkan.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena firmanMu telah menerangi mata hatiku yang gelap dan menjadikannya terang, sehingga aku dapat menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku.

No comments: