Hitstat

12 June 2009

Yohanes Volume 3 - Minggu 1 Sabtu

Menaikkan Tuhan ke Dalam Perahu
Yohanes 6:21
Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

Ayat Bacaan: Yoh. 6:19-20; Rm. 16:20; Flp. 4:7

Tatkala murid-murid menyambut Tuhan ke dalam perahu mereka, seketika itu juga perahu merapat di pantai yang mereka tuju (Yoh. 6:21). Inginkah Anda mempunyai hidup yang tenang? Kalau ya, Anda wajib menyambut Yesus ke dalam “perahu” Anda. “Perahu” Anda mungkin adalah hidup perkawinan Anda, keluarga atau pekerjaan Anda. Kapankala Dia naik ke dalam “perahu” Anda, niscaya Anda akan menikmati damai sejahtera bersama-Nya dalam perjalanan kehidupan Anda.
Apabila Anda menerima Kristus ke dalam pernikahan Anda, niscaya pernikahan Anda akan penuh damai sejahtera. Bilamana Anda menerima Dia ke dalam pekerjaan Anda, pekerjaan Anda pun akan tenang dan damai. Tanpa Kristus, dunia tidak hanya akan kelaparan, dunia pun akan dirundung kesusahan. Dialah Kristus penyuplai hayat dan Kristus pemberi damai. Dalam berbagai aspek kehidupan kita, kita memerlukan Dia.
Sebenarnya Kristus ingin mendampingi kita di dalam “perahu” kehidupan kita sehingga kita bisa menikmati kedamaian bersama Dia. Namun, seringkali kita tidak mempedulikan Dia, tidak mau menaikkan Dia masuk ke dalam perahu kita. Lihatlah, tanpa Kristus, betapa susahnya murid-murid mendayung di tengah badai dan gelombang kesulitan. Namun begitu Tuhan naik ke dalam perahu, Alkitab mengatakan, “seketika” itu juga perahu mereka tiba di pantai yang mereka tuju. Kata “seketika” menunjukkan bahwa murid-murid tidak perlu bersusah payah, tidak perlu bergumul, sebab Tuhanlah yang secara ajaib membawa mereka melewati badai dan gelombang kesulitan.
Bagaimana secara riil menaikkan Tuhan ke dalam perahu kita? Satu Petrus 3:15 mengatakan, “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!” Filipi 4:6 mengatakan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Amsal 16:3 juga mengatakan, “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Tiga ayat di atas merupakan jalan bagi kita untuk menaikkan Tuhan ke dalam perahu kita, agar kita mengalami kedamaian bersama-Nya.

No comments: